Mata tak lagi garang terkikis oleh malam
Hari Demi hari
Berlalu lalu tanpa arti
Sebuah perih tersimpan dalam sangat dalam
Genderang dendam terus bertalu talu
masa demi masa melewati ruang waktu
Terbungkus senyum Ceria
Harapan menuai Petaka
Bungkus demi bungkus tak mampu menutup
Tak  akal menuntun
Ini keinginanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!