Mohon tunggu...
Nugroho Setiawan
Nugroho Setiawan Mohon Tunggu... kuli -

Konyol

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendu

17 Maret 2018   06:46 Diperbarui: 17 Maret 2018   07:46 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata tak lagi garang terkikis oleh malam

Hari Demi hari

Berlalu lalu tanpa arti

Sebuah perih tersimpan dalam sangat dalam

Genderang dendam terus bertalu talu

masa demi masa melewati ruang waktu

Terbungkus senyum Ceria

Harapan menuai Petaka

Bungkus demi bungkus tak mampu menutup

Tak  akal menuntun

Ini keinginan 

Ini hasrat

Ini Harapan

Ku tetap ada termenung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun