Mata tak lagi garang terkikis oleh malam
Hari Demi hari
Berlalu lalu tanpa arti
Sebuah perih tersimpan dalam sangat dalam
Genderang dendam terus bertalu talu
masa demi masa melewati ruang waktu
Terbungkus senyum Ceria
Harapan menuai Petaka
Bungkus demi bungkus tak mampu menutup
Tak  akal menuntun
Ini keinginanÂ
Ini hasrat
Ini Harapan
Ku tetap ada termenung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!