Data Buku
Judul : Pemburu di Manchester Biru
Pengarang : Hanif Thamrin
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2016
Tempat terbit : Jakarta
Cetakan : pertama
Jumlah halaman : 154
Sinopsis
Dengan modal nekat, Hanif Thamrin memutuskan kembali ke London dan bertekad akan bekerja apa pun agar bisa kuliah dan menjadi jurnalis di salah satu kota termahal di dunia itu. Berbagai pekerjaan ia lakukan, seperti menjadi tukang cuci mobil, kuli angkut, door to door sales, pelayan restoran, dan kasir. Puluhan surat lamaran ia kirimkan dan puluhan surat kembali dengan berita penolakan. Hingga akhirnya, ia mendapat kesempatan magang di BBC. Kesempatan ini membuka kesempatan yang lain. Saat Hanif mulai mantap di BBC, datanglah kesempatan menjadi jurnalis di Manchester City Football Club. Dengan berat hati, Hanif pun meninggalkan London dan pindah ke Manchester.
      Masa-masa awal Hanif bekerja di Manchester City FC tidak mudah. Tak ada yang mengajak ngobrol. Tak ada yang mau duduk bersamanya saat makan siang tiba. Meliput Manuel Pellegrini dalam konferensi pers, melaporkan laga kelas dunia di Etihad Stadium yang megah, mewawancarai Les Chapman, membuat video dengan Kelechi Iheanacho untuk fans Indonesia, adalah beberapa pekerjaannya.
Kelebihan
      Menurut saya buku ini memiliki kisah yang lumayan menarik dan inspiratif. Tidak banyak orang yang memiliki tekad seperti Hanif Thamrin yang pergi kuliah di Inggris dengan modal seadanya. Banyak tantangan yang harus ia lalui untuk mencapai keinginannya. Ia dapat menjalani kuliah di Goldsmiths University of London di jurusan Master of TV Journalism dan buku ini dapat menceritakan dengan baik tentang karir tersebut mulai dari meliputi perpindahan pemain pada musim transfer hingga melaporkan pertandingan liga champions Manchester City melawan Juventus. Selain itu buku ini juga menceritakan tentang pengalaman berkuliah di luar negeri. Kehidupan di Inggris sangat berbeda dengan kehidupan di Indonesia dan buku ini menggambarkan hal tersebut engan baik.
Kekurangan
      Namun, walaupun buku ini memiliki judul "Pemburu di Manchester Biru", buku ini kurang menampilkan aspek sepak bola yang sangat terkenal di Manchester. Dengan memberikan nama buku ini kata-kata "Manchester Biru" para pembaca pasti akan mengira buku ini akan membahas banyak tentang klub sepak bola Manchester City. Meskipun banyak cerita yang berhubungan dengan sepakbola di pertengahan hingga akhir buku, buku ini lebih membahas tentang aspek dunia jurnalistik dan kehidupan di luar negeri. Selain itu di buku ini ada beberapa bahasa dan istilah yang tidak umum sehingga dapat membingungkan para pembaca.
Â
Rekomendasi
      Buku ini bagus untuk siapa saja yang ingin mencari bacaan yang tidak terlalu ringan tetapi mengandung kisah inspiratif. Buku ini juga bagus jika kita ingin mencari tahu tentang bagaimana pengalaman berkerja dan menuntut ilmu di luar negeri di mana kita harus berjuang lebih keras. Walaupun aspek sepak bolanya tidak terlalu banyak, tetapi buku ini dapat menceritakan bagaimana karir di dunia jurnalistik dan kehidupan di luar negeri dengan baik. Jadi, saya akan merekomendasikan buku ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H