Mohon tunggu...
Ken Arok
Ken Arok Mohon Tunggu... -

Ingin seperti Ken Arok, seorang bajingan yang menjelma jadi raja Singosari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

100 Pemuda Siap Mati untuk Osama

8 Mei 2011   07:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:57 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surakarta - 100 Pemuda dari Aliansi Komando Anti Israel dan Amerika (Al Kaida) menggelar aksi Bai'at Mati.  Para pemuda bosan hidup tersebut bersumpah membalas pembunuhan Osama bin Laden. Aksi ini dilakukan di Bundaran Gladak,  Solo pada Jumat (6/5/2011). Sebelumnya mereka melakukan longmarch dari Masjid Baitussalam.

Massa yang sebagian besar pengangguran tersebut berjumlah  200 orang. Terdiri dari 100 orang peserta bai'at , mereka bergamis putih dan memakai penutup wajah. Sedangkan mereka yang tidak ikut bai'at, memakai kaus hitam. "Kami 100 pemuda Solo berbai'at kepada Allah. Siap mati untuk menuntut balas atas kematian Usamah bin Ladin!" kata mereka sambil dipandu Ahmad Sigit dari atas mobil.

"Habis ini belum dipikirkan langkah berikutnya. Tapi kita sampaikan sikap pada AS dan sekutunya. Kita siap bela sampai titik darah penghabisan," kata Endro. Aksi ini jelas membuat lalu lintas di Bundaran Gladak macet total. Karena aksi massa memakan separuh badan jalan. 100 Polisi menjaga aksi ini.

Dalam riwayat Islam, tokoh yang dibuang ke laut adalah Firaun. Para tiran bangsa Israel dan musuh utama Nabi Musa. Sehingga kaum Khawariij di Arab, Timur Tengah, Pakistan, dan Indonesia kebakaran jenggot karena idola mereka - Osama yang dianggap Sang Imam Mahdi - disejajarkan dengan Firaun.

Tindakan terorisme  Osama dan pengikutnya sungguh biadab. Mereka merupakan  kaum Khawarij. Ormas seperti FPI dan  FUI yang menggelar doa bersama di Petamburan ialah antek-antek Neo Wahabi di Indonesia. MUI yang tak setuju bangkai Osama dibuang ke laut setali tiga uang. Mereka sama-sama pengkhianat bangsa. Termasuk PKS yang salah satu kadernya  menulis puisi untuk "Sang Martir"

"Osama oh Osama... Osama oh Osama... Mari kita senandungkan lagu keabadian... Bersama nurani anak-anak manusia... Yang merindukan taman surga..." (Kutipan PUISI: "Surat Untuk Osama" karya Anis Matta, Sekjen DPP PKS, ditulis tahun 2001)

Akhir kata, NKRI harga mati! Pancasila dasar negara kita. Bangsa ini menjunjung tinggi falsafah, "Bhinneka Tunggal Ika - Tan Hana Dharma Mangrwa". Tolak paham Neo Wahabi dari Arab Saudi. Ganyang antek-anteknya di Indonesia! Sumber berita dan Foto: http://www.detiknews.com/read/2011/05/06/152616/1634096/10/dibaiat-100-pemuda-solo-siap-balas-dendam-untuk-osama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun