Mohon tunggu...
Absah
Absah Mohon Tunggu... -

Mampir ngguyu...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukti Cinta Sejati Bratasena

21 November 2016   12:01 Diperbarui: 21 November 2016   12:10 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila Cinta telah bicara,

logika harus pergi atau buta

Cinta tumbuh di tempat tak terduga

Benih cinta datang terbawa tersangka

jatuh bersemi di hati sang penyangka

Takdir mengatur pertemuan mereka

Angelina dan Bratasena 

di kapeka.

.

Bila lakon Cinta harus terjadi,

gadis atau janda tak peduli

muda boleh, setengah tua pun jadi

tapi cantik dan tampan itu syarat pasti

pintu cinta di mata masuk ke hati

Begitu ikatan Cinta telah pasti

Resiko apapun mantab dihadapi

hilang jabatan? tak peduli.

.

Tapi Cinta itu seia sekata

Tapi Cinta itu mesti bersatu

Cinta berarti harus bersama

Cinta pasti ingin selalu bertemu

Kemana Cinta pergi Pencinta mengikuti

ke surga ke neraka ke manapun jadi

karena Cinta berarti tak terpisahkan

suka atau derita bersama dirasakan.

.

Apakah Bratasena benar-benar Cinta

bila sekedar rasa

bila sekedar kata

Tak cukup sekedar saksi

apalah arti keterangan ahli

Cinta harus memberi bukti.

.

Angelina sang Cinta pilu terpenjara

Bratasena menghirup bebasnya dunia

mana bisa disebut sang Pencinta

Mana hatimu masih adakah muka

Mana Cintamu adakah buktinya

berapa lama lagi kau tega.

.

Bratasena tak kuasa lagi

kepada Cinta memberikan bukti

sehidup sepenjara semati.

.

Bratasena bulatkan tekad hati

jalan tuk bersatu pun tersaji

pungli.

.

Demi Angelina Cinta

Bratasena buktikan Cinta

Sejoli di penjara.

.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun