Mohon tunggu...
Absah
Absah Mohon Tunggu... -

Mampir ngguyu...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora featured

Naik Haji untuk Mabrurkan Korupsi

5 September 2016   12:40 Diperbarui: 16 Maret 2019   21:49 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Jerman, orang Jepang, orang-orang negara maju yang bukan muslim itu kok laku perbuatannya islami banget. Sedangkan orang-orang yang mengaku muslim, kiai, haji, ustadz, berjubah bersih, keningnya juga menghitam tanda banyaknya sujud tanda takut kepada Allah SWT, malah perbuatannya keji dan munkar, fasiq lagi jahiliyah, hina dan dina ?

Kenapa? Kenapa? Kenapa?

Buat muslim yang suka pakai panduan yang di dalam dada, tetntu bisa menjawabnya. Muslim-muslim yang lain, dengan bertanya kepada hati nuraninya, juga akan mudah menjawabnya.

Tapi tak akan sedikit yang tak ingin bertanya, apalagi menjawab, justru akan membantahnya, dan memberi sekian macam alasan dan argumen.

Pak Bupati akan berangkat haji. Banyak Bupati dan pejabat lain yang sudah berhaji, apalagi pejabat Departemen Agama pengurus ibadah haji. Dan banyak dari mereka malah jago korupsi, baik yang sudah tertangkap maupun belum.

Lha istilah mabrur itu, bukannya untuk ibadah haji ? Kok malah yang mabrur korupsinya ?

Hehehehehe.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun