Mohon tunggu...
sagittaries_room
sagittaries_room Mohon Tunggu... Lainnya - the strange room that sharing random things

haloo👋

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rest in Poem: Puisi untuk Sapardi

7 November 2020   14:16 Diperbarui: 7 November 2020   14:32 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rest in Poem

Engkau hendak meminta apa? tapi,

tidak banyak yang kupunya

harap tunggulah sejenak,

akan kubuatkan bekal dari sisa-sisa bahan kedamaian tadi malam

ini resep yang kugunakan.

siapkan semilir angin berperisa (me: rasa pantai pasir putih),

masukkan manis biru langit yang sudah diolesi tipis selai awan suci,

tambahkan dua hingga tiga nyiur hijau,

supaya lebih sedap tambahkan pula sedikit aroma jernih laut tenang,

aduk semua bahan hingga tercampur rata,

sajikan selagi masih hangat di ingatan.

catatan #sagittaries
Semarang, 19 Juli 2020
melepas ragamu pergi, namamu abadi.

Halo Mantemaan.. #sagittaries membuat puisi ini sesaat setelah membaca kabar di sosial media beberapa bulan yang lalu, kaget pasti, tapi kemudian muncul rasa ingin memberi kado perpisahan   entah layak atau tidak   dan pada saat itu kata-kata yang mampu diproduksi hanya sebatas yang tertulis di atas. Bagaimana menurut Manteman sekalian? hingga saat ini, #sagittaries masih terus belajar untuk membuat tulisan yang layak untuk dinikmati oleh para pembaca. Jikalau ada krisar (kritik dan saran) dari Manteman sekalian jangan sungkan untuk menulisnya di kolom komentar yaa..

Terima kasih, salam literasi :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun