Haloo Manteman.. yo opo rabake? (bagaimana kabarnya?), aku harap kalian selalu mendapatkan kebahagian kecil, namun terus berlangsung dalam kehidupanmu :) Aamiin.
Naah pada kesempatan kali ini, aku akan menampilkan kumpulan puisi, yaah bisa disebut seperti itu.. tetapi, puisi-puisi ini disajikan dalam bentuk yang berbeda-beda. Ha? gimana? penasaran?? sila langsung disimak saja yaa...
1. Puisi
Puisi adalah.. tidak perlu aku jelaskan, kalian pasti sudah mengerti :p
Contohnya :
(Ikan) Dongkol
Sulut-sulut cerutu
Sundut-menyundut ribut
Ribet, blibet, prett..
nurani kau.
-sagittaries, 2019
2. Geguritan
Dalam bahasa Jawa, puisi disebut dengan kata geguritan
Contohnya :
Watu Panas
Kadhingkala kahanan kucing,
ingkang mendhet gereh,
banjur gerah.
Jalaran sira rawuh,
banjur kaweruh,
lajeng nyawat watu.
Kadhingkala ugi wonten,
kahanan manungsa kados mekaten,
ingkang mendhet pakurmatan,
mendhet dhuwit,
mendhet samubarang.
Pranyata Gusti weruh,
lajeng kados pundi?
ndak iya sira kebalang watu panas?
-sagittaries
3. Haiku
Haiku merupakan puisi tradisional Jepang. Haiku mempunyai aturan main yang khas, yaitu dalam setiap bait terdapat tiga larik, yang masing-masing lariknya diatur jumlah suku katanya, yakni 5 suku kata, 7 suku kata, 5 suku kata. Nah dibawah ini aku sajikan puisi berbahasa Indonesia, tetapi menggunakan aturan seperti Haiku.
Anak Jalanan
Rasa laparnya|Membawa air jatuh|Lalui netra
Lebam bibirnya|Pucat pasi kulitnya|Meruah luka
Ia menunggu|Insan berbudi patut|Membawa mangut
-sagittaries, 2019
Naah, itu dia ketiga bentuk puisi karya #sagittaries
Sekian, semoga bermanfaat :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H