wipati.
kecewamu bak amerta.
bahkan euonia menjadi semu.
lantas dirimu terus tumbuh pada bait-bait elegi
asa.
demi deklarasi penyesalan,
senantiasa merapal seribu maaf,
diharapkan kelak menjadi sumber terima kasihku,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!