Mohon tunggu...
Lalu KenRaievan
Lalu KenRaievan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Beropinilah dengan bebas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Guru PPKn dalam Membentuk Karakter Bangsa

15 Agustus 2022   09:34 Diperbarui: 15 Agustus 2022   09:39 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Secara epistemologis, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dipahami sebagai konsep Civic/citizenship education. Pendidikan merupakan upaya manusia dengan sadar yang bertujuan Untuk menumbuh kembangkan potensi individu agar menjadi anggota masyarakat dan warga Negara yang cerdas. 

Karena itu pendidikan, termasuk PKn, merupakan wahana pedagogis dan Sosial-kultural yang diterima sebagai unsur peradaban kemanusiaan. PKn memberikan kontribusi Untuk membangun siswa yang sadar akan jati diri. 

Sebagai pendidikan karakter yang bersifat Multidimensional, “citizenship education” mengemban visi dan misi utuh pengembangan “civic Competencies”. 

Di dalam kemampuan tersebut terkandung sasaran pengembangan: “civic Knowledge, civic dispositions, civic skills, civic competence, civic confidence, civic committment” Yang bermuara pada kemampuan integratif “well-informed and reasoned decision-making”.

Pembahasan mengenai karakter merupakan hal yang sangat penting dan mendasar. Kata karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan, bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Jadi, baik atau buruknya karakter seseorang tercermin dalam sikap/tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari. 

Karakter memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kehidupan masa depan seseorang. Seorang Filosof Yunani, Heraclitus (dalam Lickona, 2012:12) mengatakan bahwa “Karakter adalah takdir”. Karakter akan membentuk takdir seseorang.

Tidak hanya itu, karakter yang dimiliki oleh seseorang juga akan memberikan pengaruh yang luar biasa pada kelompok di mana dia berada, baik itu kelompok kecil seperti keluarga, hingga kelompok besar seperti masyarakat, bangsa, bahkan negara. Karakter merupakan kekuatan dan kemudian yang akan mengendalikan kehidupan suatu bangsa agar tidak terombang-ambing. 

Jika warga suatu negara memiliki karakter yang baik maka masa depan negara tersebut kemungkinan besar akan baik. Begitupun sebaliknya, jika warga suatu negara menunjukkan karakter yang tidak baik maka kehidupan negara tersebut kemungkinan besar juga akan tidak baik.

Guru sebagai pelaku utama dalam penerapan program pendidikan di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. 

Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi murid-murid untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan anak.

Sedangkan tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan warga negara Negara Kesatuan Republik Indoneisa yang sedang mengkaji dan akan menguasi iptek dan seni.

Sehubungan dengan perannya sebagai pembentuk karakter anak di sekolah, maka guru dituntut untuk sungguh-sungguh menjalankan peran tersebut, karena salah membentuk karakter anak akan berakibat fatal bagi kehidupan anak. 

Oleh karena itu guru memiliki peran penting dan strategis bagi setiap pembaharuan pendidikan, hal ini yang menuntut guru untuk memiliki cara bertindak untuk menanamkan pendidikan karakter.

Seorang guru harus menjadi seorang pengasuh bagi peserta didik, menjadi panutan dan teladan untuk dicontoh oleh peserta didik, guru juga harus menjadi pembimbing untuk membimbing anak didiknya yang memiliki integritas dan kedisiplanan dalam kehidupan sehari-hari. 

Namun upaya pembentukan karakter anak merupakan hal yang tidak mudah dijalankan oleh seorang guru. Guru akan kesulitan dalam membentuk karakter anak, jika tidak ada dukungan dari keluarga dan masyarakat yang ada di lingkungan peserta didik. Pembentukan karakter merupakan tanggung jawab bersama antara guru, keluarga dan masyarakat.

Peranan guru dalam pembentukan karakter di sekolah sebagai contoh atau teladan bagi anak khususnya dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu seorang guru haruslah memberi contoh yang baik, segala tingkah lakunya tidak bertentangan dengan norma dan nilai yang berlaku dimasyarakat.

Segala bentuk penyimpangan tidak akan terjadi jika guru, orang tua dan masyarakat mampu memberikan teladan yang baik bagi anak, potensi untuk berbuat yang melanggar norma, aturan itu akan semakin kecil.

Jadi seorang guru harus bisa menjadi orang tua kedua bagi peserta didik di sekolah, agar peserta didik merasa nyaman dan terbuka kepada guru disekolah. Sehingga nantinya guru dapat menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik, dan bisa mengarahkan mereka kearah yang lebih baik lagi dalam mencari jati diri mereka yang berakhlak mulia.

Dan sebagai guru Pendidikan Kewarganegaraan penanaman karakter tidak lepas dari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Disini Pendidikan pancasila dapat dijadikan sebagai sarana dalam pembentukan karakter peserta didik, karena pancasila mengandung nilai-nilai kehidupan yang bisa dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Peserta didik yang pada hakikatnya adalah warga negara Indonesia.

Jadi tentunya guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk karakter peserta didik memiliki peranan yang sangat penting. Karena Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk warganegara yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sehingga terciptalah generasi bangsa yang cerdas dan bermoral.

Jadi dapat ditarik kesimpulan peran guru dalam memberikan materi di kelas diharapkan mengacu dan menekankan pada tujuan pembelajaran mengenai implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. 

Jadi tentunya guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk karakter peserta didik memiliki peranan yang sangat penting. Karena Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk warganegara yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sehingga terciptalah generasi bangsa yang cerdas dan bermoral.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun