Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menelaah "Prestasi" Pembangunan Jokowi

4 Mei 2018   20:09 Diperbarui: 4 Mei 2018   20:22 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(INDRA AKUNTONO/KOMPAS.com)

Politisasi Bisnis?

Dalam dunia medsos, kita sering memperoleh gambaran bahwa pembangunan jalan Tol atau kereta Cepat tak ada pada era pemerintahan sebelumnya sebagai gambaran perbandingan pemerintahan saat ini lebih berhasil dalam pembangunan. Kalau dilihat dari latar belakangnya, pembangunan tersesebut lebih bersifat bisnis dalam pelemparan produk dan jasa dari negara peminjam.

Dalam arti kata lain, target pasar dari produk tersebut tak lain adalah rakyat Indonesia. Dalam hal ini, penghapusan subsidy pada dasarnya menjadikan investasi tersebut dibayar oleh rakyat pengguna jasa. Namun, investasi tersebut dinilai dapat berpengaruh kepada kemajuan ekonomi  dalam hitungan matematis diatas kertas.  Apakah benar demikian?

Kembali kepada nilai tukar rupiah yang terjadi kecenderungan mengalami depresiasi pada saat pencairan pinjaman, nanti pada saat jatuh tempo pembayaran akan menjad faktor penekan rupian. Jika nilai tukar terus mengalami depresiasi, mau tidak mau tariff harus disesuaikan atau pemerintah memberikan subsidy agar dari hasil tariff itu dapat mengembalikan pinjaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun