Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mencari Pimpinan Mengapa Terjadi Gesekan?

4 Mei 2018   01:25 Diperbarui: 4 Mei 2018   01:45 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua kubu pendukung saling bergesek sudah sering terjadi, namun peristiwa di Car Free Day menjadi menarik karena digunakan sebagai amunisi untuk menyerang pihak yang berseberangan. Walaupun tidak ada korelasinya dengan himbauan agar tidak menggunakan agama untuk kepentingan politik, justru himbauan semacam ini dapat menjadi kontra produktif ditengah  alam demokrasi yang liberal. 

Tidak ada asap tidak ada aksi, gesekan yang terjadi mungkin saja karena sebagian rakyat merasa tidak puas sebagai penyebabnya. Namun harus diakui didunia manapun seoarang pemimpin tidak dapat memusakan seluruh rakyat baik dari segi pandangan maupun kepuasan lahirnya. Namun saluran itu sudah disediakan melalui parpol parpol baik yang nasionalis maupun sektarian. 

Hanya mungkin persoalanya, parpol hanya digunakan sebagai kendaraan politik para politikus yang memunculkan fenomena politikus kutu loncat, apalagi dalam era pemilihan langsung, peran individu lebih mengedepan. Peran individu yang mengedepan inilah yang menimbulkan masalah lain karena beban logistik yang dipikulnya. 

Tertawa tawa dan mengolok olok sambil melambaikan uang serta nasi bungkus sesungguhnya sebagai gambaran rakyat menolak politik uang.  Bukan rahasia lagi bagi sembako dan uang  mungkin masih dianggap cara paling efektif untuk mencari suara, walaupun sesuangguhnya dilarang. Curang dalam politik yang liberal adalah hal yang lumrah  karena pada dasarnya politik liberal akan mengesampingkan etis dan lebih cenderung menerapkan strategi untuk memenangi persaingan.

Tak terhindarkan lagi, untuk memilih pemimpin akan selalu terjadi gesekan gesekan antar pendukung karena pandangan pemimpin yang baik kalau dia royal, mau bagi uang dan sembako karena budaya tangan dibawah masih cukup kental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun