Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memprediksi Nilai Tukar Rupiah

1 Mei 2018   18:55 Diperbarui: 1 Mei 2018   19:24 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rupiah justru mengalami depresiasi, indikatornya bisa dilihat kalau data belanja pinjaman digunakan untuk belanja dalam negeri dapat diketahui. Kalau pinjman itu sebagian besar untuk belanja  di negara peminjam, maka pencairan itu tidak menjadi faktor penguat rupiah. 

Lalu kita melihat neraca perdaganganya, jika pencairan pinjaman tersebut untuk belanja di negara peminjam, maka pencairan tersebut menjadi salah satu faktor penyumbang defisit perdagangan secara umum. 

Jika diasumsikan kurs pada level Rp. 14.000 adalah sebagai basis proyeksi nilai rupiah, maka dengan adanya pinjaman barang modal seperti halnya pinjaman dari China itu, pada saat jatuh tempo akan terjadi pengurasan valas yang menekan rupiah.

Diperkirakan rupiah akan terdepresiasi lagi pada saat utang jatuh tempo. Ini hanyalah satu faktor yang mempengaruhi rupiah, namun kita lebih sering mendengar karena alasan ekonomi global. 

Mungkin faktor penguatnya adalah investasi tersebut meningkatan produktivitas barang eksport, namun juga faktor persaingan perdagangan juga akan mempengaruhi tingkat produktivitas. Kita sering berpandangan bahwa depresiasi rupiah memperkuat daya saing perdagangan, tapi negeri pesaing indonesia juga mengalami depresiasi mata uangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun