Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Makin Banyak Tukang Kompor di Media Sosial

10 Februari 2017   20:37 Diperbarui: 10 Februari 2017   20:48 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sayangnya Ahok terpancing menanggapinya, tak pelak lagi Rizieq yang menamakan diri jalur Islam  mendapat banyak dukungan publik yang kontra.  Ditambah lagi SBY turun gelanggang, secara politik harus diakui menguntungtkan SBY.  Turunnya SBY yang meminta Ahok agar diproses secara hukum, gerakan massa Islam bak people power yang sulit dihentikan, kecuali tindakan polisi yang harus berjaga mencegah kerusuhan.

Satu persatu penentang Ahok dijadikan tersangka, belakngan Ahok dan Pengacaranya, dengan dalih dipersidangan menarik KH Ma`ruf dan SBY kedalam pusaran konflik.  Namun dibalas  dengan dalih  kriminalisasi ulama, dijadi8kan alasan aksi 112,  suasana semakin memanas, dunia medsospun sudah sulit dikendalikan.  Apalagi hampir semua kasus dijerat dengan UU ITE yang dinilai memberangus, masjid digunakan sebagai sarana ekspresi pendapat walaupun berbalut aktivitas keagamaan.

Makin banyak pedagang kompor di medsos memanasi tokoh politik, kalau tokoh politik saling berkomplik mestinya akan diikuti oleh  publik yang tercermin dari  suara di media sosial. Apalagi sikap aka2an dan menang2an  makin dominan, kisruh sudah sulit untuk dihentikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun