Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Misteri Seputar Isu Makar

1 Januari 2017   17:10 Diperbarui: 1 Januari 2017   17:35 2939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam  kampanye pilkada 2017 , para bakal calon dan wakil gubernur DKI Jakarta melakukan safari politiknya ke sejumlah wilayah, hal ini juga dilakukan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murn yang berkunjung  perumahan Konstrad Tanah Kusir.  Dalam kesempatan tersebut, Sylvi mendengarkan secara langsung sejumlah keluhan para penghuni Perumahan Kostrad yang tak lain ada para veteran pensiunan dan juga warakawuri TNI.  Lantas, apakah safari politik di tempat para mantan anggota ini akan menjadi basis suara Agus dan Sylvi?

Dalam Pilpres 2014 silam, ratusan purnawirawan TNI dan Polri memberi dukungan ke Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden pada pemilu presiden 2014. Penggeraknya adalah mantan Komandan Sesko TNI Letnan Jenderal Muhammad Yunus Yosfiah sebaliknya tak sedikit pula yang mendukung Jokowi.

Dalam era domokrasi seperti sekarang ini memang wajar kalau para purnawirawan ini menggunakan kebebasan berpendapat, namun agaknya Kivlan Zein lebih menempatkan diri sebagai oposan pemerintahan Jokowi seperti halnya Rachmawati Soekarno Putri.  Penangkapan ini mengundang pro kontra ditengah publik walaupun pihak kepolisian menyatakan memiliki bukti yang cukup atas penangkapan dua tokoh oposisi ini.

Suami Sylvia Murni belakangan dikaitkan dengan upaya makar karena pemberian dana kepada tersangka makar Jamran, demikian juga isu yang berkembang keterlibatan Tommy Soeharto sebagai penyandang dana. Masuk unsur makar satu sisi, bukan makar dilain sisi, pendapat tersebut terus berkembang dimedia dan tetap menjadi mesteri sebelum peradilan terbuka dilaksanakan. Begitu juga bola panas penistaan agama masih menggelinding di pengadilan disertai kegaduhan politik yang tak kunjung usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun