Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Hakim Berani Terima Suap?

6 Juli 2016   04:21 Diperbarui: 6 Juli 2016   04:53 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Namun dibalik itu sertifikat diproses oleh BPN atas nama Toeti Soekarno yang kemudian dibeli oleh Dinas Perumahan. Ini artinya, diduga kuat tanah dimaksud sudah tidak bertuan, gugatan pemprov DKI yang dimenangkan oleh Mahkamah Agung hanya bertujuan mendapat legitimasi dari pendapat hakim untuk mengusir PT. Sabar Ganda karena dalam peraturan pertanahan ada disebutkan menyangkut tanah yang diterlantarkan ( aturan pertanahan bisa dibaca melalui internet ). Tanah negara yang dianggap tidak bertuan ini diatas namakan  Toeti Soekarno yang kemudian dikuasakan kepada pihak lain untuk dibeli oleh Dinas Perumahan. Benarkah demikian ?

Hakim berani terima suap karena memang ada peluang untuk bermain dalam perkara. Seperti kita lihat dalam gugatan pemprov DKI, maju kasasi karena dalam tingkat pertama dan banding dikalahkan mungkin pertimbangannya karena tanah tidak diurus. Namun, dibalik itu semua diduga ada sebuah skenario menjadikan tanah rebutan ini menjadi proyek besar yang memanfaatkan aturan pertanahan dan budaya hukum yang bisa diatur dan disuap. Siapa tahu ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun