Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Itu Pengusaha Atau Gubernur?

25 Maret 2016   21:37 Diperbarui: 25 Maret 2016   23:05 1553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang penguasaha membutuhkan kekuasaan yang mutlak yang tidak boleh ditentang oleh orang2 yang digajinya yang pada dasarnya untuk pengamanan kapital. Dalam dunia politik sebuah kesalahan akan menghabisi kariernya sehingga yang nampak kepermukaan adalah kesalahan kesalahan dalam pandangan Ahok.  Kesalahan kesalahan inilah yang menjadi kekuatan Ahok sehingga Ahok menjadi digdaya.

Dalam dunia politik yang korup sudah bukan menjadi rahasia lagi transaksi jabatan marak terjadi dimana para penguasaha juga menggunakannya untuk melindungi investasi maupun dirinya. Transaksi jabatan itu sangat mungkin diketahui oleh Ahok sehingga banyak yang berada dalam genggamanya. Tergaransinya jabatan oleh Ahok inilah yang memungkinkan Ahok menjadi digdaya, berani ganggu saya, anda saya akan saya libas.

Mencuat sebuah fakta dipermukaan ketika penggunaan asset pemda DKI oleh teman Ahok diusik, Ahok membalas dengan mengusik kantor PDIP. Terlalu digdaya membuat seseorang lengah, sadar tidaknya gaya menggaransi itu secara terang2an ditunjukkan oleh Ahok. Yang menjadi pertanyaan jabatan siapa yang digaransi oleh Ahok ? Wajar saja parpol banyak yang mendukung Ahok, sangat mungkin bukan oleh karena performance dan kapasitas Ahok, tak lain untuk mengamankan diri.  Benrkah demikian ?  Hanya Ahok yang tau, rakyat kecilpun disebut maling oleh Ahok, mungkin karena ada yang besar.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun