Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Perikanan Laut yang Masih Terabaikan

24 Maret 2010   17:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:13 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara bisnis, jaminan mengikat memang diperlukan untuk tertibnya pembayaran kewajiban, tetapi dengan kondisi sekarang untuk terjun dalam usaha perikanan harus berhasil dulu dalam usaha yang lain untuk penyediaan modalnya. Sedangkan secara psikologis, orang yang berhasil dalam satu bidang tentu akan berkonsentrasi pada bidang yang dikuasainya dan yang menghasilkan keuntungan. Pemerintah memang telah menyediakan modal bergulir, namun hal itu hanya bersifat program sisipan, bukan main program jangka panjang.  Membangun kekuatan untuk exploitasi kekayaan laut memang membutuhkan biaya dan perhatian secara sungguh2. Sebab, modernisasi usaha kelautan tanpa diimbangi oleh SDM yang memadai hanya akan menimbulkan masalah pada pengoperasiannya.  Bantuan kapal ikan pemrintah umumnya hanya berupa kapal dan perlengkapannya tidak disertai dengan bantuan peningkatan SDMnya khususnya untuk tehnis pengopersian kapal dan tehnis pemeliharaannya. Banyak kapal yang berasal dari proyek pemerintah tidak dapat dimanfaatkan secara optimum karena masalah SDMnya.

Bangsa kita adalah bangsa bahari, sejak sebelum zaman majapahit bangsa kita sudah mampu berlayar keujung dunia. Malagasi atau madagaskar misalnya, adalah bukti sejarah yang tidak terbantahkan bahwa bangsa itu adalah keturunan bangsa Indonesia yang sampai kewilayah itu pada awal abad masehi, demikian juga di Afrika Selatan. Mengok sejarah perjalanan bangsa, barangkali mengingat kita, mengapa harus diabaikan kemurahan yang disediakan oleh Tuhan dilaut sekeliling kita tidak perlu harus seperti nenek moyang kita yang sampai di Madagaskar.

Catatan : Ilustrasi gambar diunduh dari Google.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun