Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kepretan Aditjondro.

30 Desember 2009   12:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:42 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_45768" align="alignleft" width="300" caption="Aditjondro"][/caption] Barangkali Diknas ada tambahan pekerjaan baru yaitu mendifinisikan pukul dan kepret, pukul dan kepret sudah menjadi polemik. Menurut Pak Permadi dari PDIP, kepret itu ya kepret, bukan pukul, sebaliknya menurut Ramadhan Pohan, kepret berati pukul yang oleh karenanya dia melaporkan Aditjondro ke Polres Jakarta Selatan sebagai pelaku pemukulan. Belum jelas apakah kepret itu sudah masuk secara resmi dalam bahasa Indonesia atau belum, yang jelas istilah itu biasa dipakai dalam komunikasi slengean bahasa Indonesia. Tetapi arti kata itu akan menunjukkan perbuatan, perbuatan yang disebutkan dalam KUHAP. Mungkin, maksud Pak Permadi membantah bahwa Aditjondro tidak melakukan pemukulan karena Pak Permadi ahli hukum yang faham bahwa kepret tidak disebutkan dalam KUHAP. Sepertinya tidak ada lagi damai, polisi diajak terlibat dalam urusan pukul dan kepret, didepan sudah ada yang membela sebelum polisi mendefinisakan perbuatan Aditjondro. Mudah2an tidak ada yang ikut2an ribut kalau polisi mengartikan kepret sama dengan pukul, atau sebaliknya polisi mengatakan kepret bukan pukul. Apapun jadi berita yang heboh kalau urusannya politik, yang satu katanya oposisi yang lain katanya partai pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun