Politik Wani Piro Akan warnai Panggung Demokrasi Indonesia
Terlepas carut-marutnya Daftar Pemilih Tetap (DPT) disemua wialayah indonesia, pelaksanaan pesta demorasi indoesai di tahun 2014 yang akan datang kemungkinan besar diewarnai peraktek Wani Piro (meminjam Selogan iklan). Hal ini terjadi bukan karena kemauan sipemilih semata, namun ini sudah tercipta sejak bakal calon anggota legeslatif mempersiapkan diri menjadi Elit baru terutama di daerah.
"untuk pemeilihan tahun depat, kita jangan mau di bohongi oleh caleg-caleg, kalau mereka mau di pilih harus ada bayaran. kalau tidak lebih baik kita ke sawah," kata ibu-ibu yang lagi ngerumpi di teras rumah penulis.
Perbincangan ibu-ibu yang rutin berkumpul usai memandikan anak-anaknya ini muncul karena ketidak percayaan mereka kepada calon anggota legeslatif di tingkat daerah hingga ke pusat. pemilih menilai figur yang maju sebagi calon anggota legeslatif tidak ada peduli dengan kepentingan masyarakat.
"kapan lagi kita bisa nikmati uang dari caleg kalau tidak menjelang pemilu, kebanyakan caleg ataupun anggota dewan sekarang kalau ad maunya saja baru melihat ke bawah. tapi kalau sudah jadi ah masa bodoh dengan permasalahan kita. yang mereka pikirkan cuma untuk mencari kekayaan," timpal ibu lainya
Penyataan ibu-ibu ini saya nilai akan menjadi gambaran jelas di setiap daerah. ketidak percayaan masyarakat kepada Caleg di perburuk dengan berbagai infomasi dari media massa baik Cetak maupun Televisi dengan berita kasus korupsi yang dilakukan "Wakil Mereka" baik di daerah maupun di Pusat. Ditambah perilaku Elit politik di daerah yang semakin "Wah" setelah duduk sebagai anggota Dewan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI