Artificial Intelligence atau AI baik dalam perbincangan maupun penggunaan. Pasti sudah tidak asing dan banyak dari kalian yang sudah mencoba filter AI art menjadi kartun atau anime di tiktok atau di website.
Saat ini sedang marak tentangSesimpel mengupload foto kalian dan filter AI akan mengubah foto kalian menjadi seperti kartun. Setelah itu mungkin kalian ada yang berpikir kalau itu lucu dan menarik, lalu juga mungkin ada yang berpikir:
"Oh, ternyata gambar itu segampang ini, ya?"
Kini AI bisa digunakan untuk menghasilkan gambar sesuai apa yang kalian mau. Tapi sebenarnya bagaimana cara AI menghasilkan gambar? Tentunya mereka punya sampel.
Benar, AI art sebenarnya menggunakan karya seniman asli dan gambar-gambar yang beredar di internet untuk menghasilkan gambar. Untuk kasus Filter AI juga sebenarnya kamu telah mengijinkan robot AI tersebut untuk memakai fotomu, atau wajahmu, menjadi bahan makanannya. Pengguna AI art melatih gambar yang dihasilkan mereka dengan memberi 'makan' robot AI.
Bayangkan, seniman asli yang menggambar sebuah karya dengan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, tetapi AI seakan-akan menelan semua usaha dan waktu itu dalam sekejap. Banyak seniman merasa bahwa AI art bukanlah seni, melainkan pencurian.
Ini adalah contoh kasus AI art, Bulan Oktober lalu, seorang fanartist dari game Genshin Impact melakukan siaran menggambar di platform Twitch, akan tetapi sebelum artist itu menyelesaikan gambarnya, ada penontonnya yang nakal 'memberi makan' karya yang belum jadi itu ke AI Generator dan 'menyelesaikannya' sebelum artist tersebut.
Setelah Artist tersebut akhirnya menyelesaikan gambarnya dan mengunggahnya ke Twitter, pencuri tersebut malah berkomentar seakan-akan artist itulah yang mencuri gambarnya dengan menyertakan bukti bahwa dia mengunggah postingannya lebih cepat 5-6 jam daripada artist tersebut, pencuri ini juga malah menuntut artist asli tersebut untuk mengaku kalau dialah yang mengambil referensi.
During a Twitch stream AT (@haruno_intro) had their art stolen.
The thief then finished the sketch by using NovelAI and posted on their Twitter before AT finish it.
Then had the AUDACITY to demand a "proper reference" from them. pic.twitter.com/Twv7oWSMaW— Genel Jumalon ✈️ Des Moines Con (@GenelJumalon) October 13, 2022