Lalu menyoal revolusi 4.0 untuk anak usia dini adalah, lebih kepada pengembangan inovasi untuk mereka dalam hal edukasi. Jika dahulu, cara menghafal masih sangat klasik hanya dengan mengulang. Maka lambat laun, memasuki era revolusi 4.0 ini, baik guru maupun orang tua harus bersikap lebih kreatif lagi, misalnya dengan memberi pembelajaran kepada melalui music atau puisi.
4.0 bagi anak juga dapat diartikan dengan memanfaatkan teknologi untuk memfasilitasi anak supaya mempunyai daya tangkap yang cepat (fast learner). Juga dengan mengembangkan karakter, kompetensi, dan kemampuan literasi anak melalui inovasi dan pembaharuan media pembelajaran sesuai dengan masanya. Maka memang perlu diingat, bahwa mengajarkan kepada anak perlu menyesuaikan dengan zamannya.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H