Mohon tunggu...
Maulida Husnia Z.
Maulida Husnia Z. Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Belajar menulis kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sudah Cukup

10 Februari 2019   21:34 Diperbarui: 10 Februari 2019   21:34 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyoal rindu, aku selalu ingin memeluknya. Merengkuhnya erat supaya tak lepas. Kemudian menitipkannya pada sudut-sudut bantal yang dingin.

Rindu itu basah kuyup setiap hujan mendera. Memberiku ingat bahwa setiap malam awan selalu melepas tangis. Membanjiri tiap-tiap celah malam untuk menyelipkan angan.

Satu hal yang penting. Bahwa rindu tidak ingin diketahui barang secuil.

Barangkali sedikit saja aku ingin memberitahunya, bahwa dia adalah partikel ada.

Namun sungguh naas, rindu tetap bersikeras.

Nyatanya rindu sudahlah cukup untuk merindu.

Ia tidak berharap untuk berbalas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun