Mohon tunggu...
Maulida Husnia Z.
Maulida Husnia Z. Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Belajar menulis kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Eksistensi Sukacita

24 Februari 2018   23:03 Diperbarui: 24 Februari 2018   23:24 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(pinterest.com | Matteo Angelotti)

Pagi itu, disebuah lorong.

Tanpa disangka dan tanpa diharap, sosokmu berhembus tepat dibelakangku

Meski hanya melihat punggung yang melangkah pergi, namun ku sudah cukup paham siapa empunya

Mau dilihat dari sisi dan porsi manapun,

Sudah terlalu sering punggungmu dan mataku beradu

"Hai, sudah lumayan lama ya."

Aku bercakap dengan sisa molekulmu yang pudar.

"Bagaimana kabarmu?"

Tidak ada jawaban

Beberapa detik kemudian, sosokmu menghilang di balik tembok depan sana

Katanya, kebetulan adalah nama lain dari takdir

Rasanya, inginku menciptakan lebih banyak lagi "takdir" kala itu.

Namun dalam sekejap, jam menunjukkan pukul setengah 12 siang

Kurasa sarapanku lebih penting dari rencana konyolku

Beranjaklah aku

Sore harinya, hujan turun dengan riang

Langkahku agak tergesa

Tempat yang kutuju, masih sama

Waktu itu, anganku sama sekali belum sempat menghadirkanmu kembali

Aku serius

Simsalabim!

Lagi, sosokmu kembali melenggang

Kali ini disampingku

Duh, senangnya!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun