Mohon tunggu...
Maulida Husnia Z.
Maulida Husnia Z. Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Belajar menulis kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bukan Hanya Mengurus Rumah Tangga, Bunda Juga Memerlukan Ini

21 Februari 2018   08:43 Diperbarui: 21 Februari 2018   12:56 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (fit-fabulous.co.uk)

Seorang istri atau ibu rumah tangga nampaknya identik dengan tiga hal, yaitu dapur; kasur; dan sumur. Paradigma ini sudah tertanam jauh sejak dahulu kala. Bahkan setelah masa emansipasi wanita yang dikukuhkan oleh Ibu Kartini, nyatanya kepercayaan ini terus saja eksis sampai sekarang.

Di zaman yang sudah millennial ini, tak jarang para wanita rela melepas karirnya setelah menikah. Katanya, istri itu tugasnya dirumah, ngurus anak. Sedangkan yang mencari nafkah adalah suami. Pernyataan ini tidak sepenuhnya benar, namun juga tidak salah. Bagaimanapun, memang sudah menjadi kodrat wanita untuk menjadi seorang ibu. Itu berarti, sebagian besar waktunya memang harus didedikasikan sepenuhnya kepada buah hati.

Dalam kesehariannya mengasuh anak dan berkutat dalam segala pekerjaan rumah, seorang ibu rumah tangga bisa dikatakan sebagai profesi paling sibuk yang pernah ada. Diantara semua anggota keluarga, ibu rumah tangga diharuskan bangun lebih awal untuk menyiapkan segala sesuatu mulai dari masak air sampai menyiapkan sarapan untuk anak dan suami. Belum lagi ditambah dengan pekerjaan rumah lainnya seperti menyapu, cuci piring, cuci baju dan lain sebagainya.

Yang diatas tentu belum termasuk ibu yang mempunyai bayi. Mulai dari menyusui, menggendong, hingga bangun ditengah malam karena bayi menangis merupakan aktivitas sehari-hari seorang emak.

Waduh, bisa dibayangkan bukan betapa sibuk dan beratnya menjadi seorang ibu? Itulah mengapa pantang bagi kita untuk mendurhakai beliau yang sudah mencurahkan segala peluh, darah, dan materi semenjak kita belum berwujud sampai eksistensi kita sampai detik ini.   

Diantara serangkaian keseharian seorang istri  yang merangkap ibu seperti saya gambarkan diatas, tidak menutup kemungkinan jika sang ibu lama-lama akan stress. Untuk itu, emak-emak pun juga perlu "me time". Ingat, ibu rumah tangga bukanlah robot pembantu. Ibu juga butuh istirahat dan asupan me time yang cukup, supaya tidak mengakibatkan hal-hal tidak diinginkan seperti dibawah ini.

Mudah stress dan cenderung menyimpan depresi

Setiap individu pasti mempunyai hobi dan keinginannya masing-masing. Bisa jadi sang ibu pengen hang out sama teman SMA, tapi nggak bisa karena setiap hari ada saja yang diurus. Pengen makan itu, tapi restorannya jauh sedangkan dirumah ia harus mengurus bayi sementara suaminya kerja. Pengen menjalani hobi seperti dulu sebelum menikah, tapi nggak sempet. Huh, jadi ibu memang susah ya.

Aktivitas monoton yang super sibuk membuat ibu tidak bisa menyalurkan apa yang menjadi keinginannya. Itulah mengapa, ibu rumah tangga terutama yang mempunyai anak lebih dari satu akan rentan mengidap stress.

Melampiaskan kemarahan pada anak

Stress yang sudah disimpan sejak sekian lama suatu saat pasti akan meledak. Meledaknya emosi karena depresi ini pun acapkali tak pandang bulu. Sang anak bisa saja jadi pelampiasan. Karena itulah muncul sifat ibu yang tempramen kepada anak, mudah emosi akan suatu hal yang sepele. Akibatnya, buah hati akhirnya selalu salah dimata sang ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun