Mohon tunggu...
Maulida Husnia Z.
Maulida Husnia Z. Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Belajar menulis kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Coretan yang Berujung Ajal

4 Februari 2018   09:58 Diperbarui: 9 Februari 2018   23:47 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : ih1.redbubble.net

Sayang, maaf jika anak kita terlahir tanpa seorang bapak yang mengadzaninya..

Sayang, maaf saya tidak bisa berada disampingmu lagi.. menafkahimu.. dan menjagamu.

Sayang, maaf jika gaji honorer empat ratus ribuku selama ini masih jauh dari kata cukup untuk menghidupimu dan anak kita.

Sungguh, sebenarnya saya tidak ingin ini semua terjadi. Tapi apalah daya takdir sudah berkehendak lain. Tapi sayang, janganlah kamu dendam dengan muridku.. Dia hanya anak belum dewasa yang masih labil. Tolong, maklumi dia.. dan lepaskan kepergianku dengan ikhlas.

Aku sayang padamu

Indonesia berduka. Selamat jalan bapak Ahmad Budi Cahyono, semoga ditempatkan yang terbaik disi-Nya. #saveguru 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun