[caption id="attachment_357317" align="aligncenter" width="560" caption="Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat meninjau Lembaga Percetakan Al-Qur"][/caption]
Bogor (Pinmas) —- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa dalam kesempatan melakukan kunjungan ke Mujamma’ Malik Fahd (Kantor Percetakan Al-Quran) di Madinah, Arab Saudi, Menag mengusulkan agar dibangun miniatur percetakaan ini di Indonesia. Dengan demikian, umat Islam yang ingin mengetahui bagaimana kitab sucinya dicetak, tidak perlu datang ke Madinah.
“Waktu mengunjungi percetakan al Quran di Madinah, saya meminta perlu ada miniatur percetakan ini di Indonesia sehingga umat Islam untuk mengetahui bagaimana kitab sucinya dicetak, tidak perlu datang ke Madinah,” kata Menag saat mengunjungi Lembaga Percetakan Al Quran Kementerian Agama, CIawi-Bogor, Selasa (24/03).
Menurut Menag, Mujamma’ Malik Fahd merupakan kantor percetakan Al-Quran terbesar yang mencetak Al Quran dan dibagikan secara cuma-cuma ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Akan hal ini, Pjs. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Muchli M Hanafi yang ditemui di tempat yang sama mengaku siap untuk menindaklanjuti hasil kunjungan Menag ke Arab Saudi ini.
Menurut Muchlis, pihaknya akan menindaklanjuti tentang bagaimana Mujamma’ di Saudi itu bisa mendisplay komplek mereka di Indonesia sehingga kalau masyarakat ingin tahu, tidak perlu ke Madinah, cukup di Indonesia.
“Kita akan sediakan ruang atau tempat di Museum Bait Al-Quran. Tempat sudah ada, kita siapakan semacam corner untuk Mujamma’ Malik Fahd,” katanya.
Dikatakan Muchlis bahwa Bait Al Quran tiap bulan dikunjungi tidak kurang dari 10ribu orang sehingga sangat strategis. “Ada unsur pembelajaran bagi masyarakat di samping untuk membuka wawasan kepada masyarakat tentang apa yang dilakukan dunia Islam dalam mengawal AlQuran,” ujarnya. (mkd/mkd)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H