Mohon tunggu...
Perpustakaan Kementerian Keuangan
Perpustakaan Kementerian Keuangan Mohon Tunggu... -

"An investment in knowledge pays the best interest." -Benjamin Franklin

Selanjutnya

Tutup

Humor

Pustakawan Saleh: Humor Tasawuf

27 Juli 2012   00:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:34 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam sudah larut, hujan lebat tak kunjung berhenti. Ramadhan (seorang Pustakawan) kelelahan mengerjakan tugas dan tidak bisa pulang karena menunggu hujan reda. Akhirnya dia memutuskan untuk menginap di perpustakaan tempatnya bekerja. Tak lupa dia mengunci pintu sebelum pergi tidur.

Ramadhan terbangun tengah malam, mencoba memastikan sumber suara keras dan derit pintu seperti dibuka paksa. Dalam kegelapan dia mengintip ke arah pintu masuk. Satu siluet bayangan seorang pria menyelinap masuk. Ramadhan pun segera menyelinap masuk ke dalam lemari buku Referensi di sebelahnya dan menguncinya dari dalam. "Belakangan ini pencuri dan perampok tidak ada bedanya, hobinya sama-sama memperkosa dan membunuh" begitu pikirnya.

Puas mengacak-acak meja sirkulasi (meja layanan pinjam buku) mencari uang denda keterlambatan pengembalian buku, si pencuri gagal mendapatkan rupiah sepeserpun. Setiap meja kerja dan setiap laci pun tak luput dari congkelan linggisnya. Senternya diarahkan ke lemari kaca (lemari koleksi Reference) yang paling bagus di sudut ruangan itu & tanpa pikir panjang, dicongkellah pintu lemari. Sulit terbuka karena dikunci dari dalam, berusaha terus dicongkelnya dengan sekuat tenaga. Brakkk...... akhirnya pintu lemari terbuka, pencuri itu mendapati Ramadhan (si Pustakawan) mendekam ketakutan di dalam lemari.

"Hei... apa yang kau lakukan di situ?" tanya si pencuri membentak & mengancam dengan linggis.

"Aku tidak memiliki serupiahpun untuk kau curi & tidak ada barang berharga di sini kecuali buku, oleh sebab itu aku malu kepadamu dan sembunyi di sini" jawab Ramadhan si Pustakawan saleh itu.

Pencuri itu berbalik dan lari ketakutan meninggalkan perpustakaan.

www.perpustakaan.depkeu.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun