Mohon tunggu...
Perpustakaan Kementerian Keuangan
Perpustakaan Kementerian Keuangan Mohon Tunggu... -

"An investment in knowledge pays the best interest." -Benjamin Franklin

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perpustakaan "Ter" di Dunia

29 Agustus 2014   18:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:10 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menghadirkan beberapa perpustakaan umum dengan arsitektur keren di dunia, kini Perpustakaan Kementerian Keuangan ingin memberikan informasi mengenai beberapa perpustakaan "Ter" di dunia. Selamat membaca.

1. Perpustakaan Tertua

Perpustakaan Alexandria yang didirikan pada abad ketiga sebelum masehi oleh Ptolomeus I Soter ini menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan pada zamannya. Namun, perpustakaan tersebut kini telah lenyap beserta sebagian besar koleksinya. Banyak yang percaya bahwa penyebabnya adalah pembakaran sebagian kota oleh Julius Caesar pada tahun 47 sebelum masehi.

http://odearylibrary.com/library-news/the-worlds-oldest-library/

Kemudian, ada perpustakaan Biara St Catherine di Sinai, Mesir yang dibangun sekitar 550 AD. Memiliki salah satu koleksi terbesar dari literatur keagamaan di dunia dan koleksi naskah Bizantium. Sayangnya, perpustakaan tidak dapat diakses untuk umum.Hanya biarawan dan cendekiawan yang diundang diperbolehkan untuk masuk ke dalam.

Perpustakaan umum tertua yang masih beroperasi hingga saat ini adalah La Bibliotheque National de France (Perpustakaan Nasional Prancis). Perpustakaan ini berdiri pada 1368, sehingga hampir berusia 650 tahun. Jika Anda mengunjungi negara Perancis, jangan lupa untuk mengunjungi perpustakaan yang sangat cantik ini.

2. Perpustakaan Terbesar

The Library of Congress adalah perpustakaan terbesar di dunia, dengan lebih dari 158 juta item pada sekitar 838 km rak buku. Koleksi ini mencakup lebih dari 36 juta buku dan bahan cetak lainnya, 3,5 juta rekaman, 13,7 juta foto, 5,5 juta peta, 6,7 juta keping lembaran musik dan 69 juta naskah. The Library of Congress)secara de facto adalah perpustakaan nasional Amerika Serikat dan pusat riset Kongres Amerika Serikat. Perpustakaan ini menempati 3 buah gedung di Washington, D.C.

14092845311027011891
14092845311027011891
http://www.loc.gov/

3. Perpustakaan Terkecil

Perpustakaan terkecil di dunia telah muncul di jalan-jalan New York City. Perpustakaan ini hanya memiliki ruang untuk satu pembaca pada satu waktu dan berisi hanya sekitar 40 buku. The Little Free Library dirancang oleh sepasang arsitek yang inovatif menggunakan bahan daur ulang berwarna kuning cerah yang menarik perhatian publik.

14092846211954291363
14092846211954291363
http://www.dailymail.co.uk/news/article-2335595/Perfect-Borrowers-Worlds-smallest-library-pops-New-York-sidewalk-just-40-books.html

Jika The Little Free Library adalah perpustakaan mini dengan jumlah buku yang sedikit, maka tak demikian halnya dengan perpustakaan terkecil di dunia milik Jozsef  Tari. Di perpustakaannya, pria asal Hungaria ini sudah mengumpulkan berbagai koleksi buku-buku mini yang rata-rata berukuran 2.9 x 3.2 mm. Dimulai sejak 1927, kini ia sudah mempunyai lebih dari 4500 buku literatur yang semuanya berukuran mini, termasuk 5 koran terkecil di dunia dan sebuah buku terkecil di dunia berukuran 19 x 26 mm.

14092846742035446279
14092846742035446279
http://peutrang.blogspot.com/2014/03/jozsef-tari-pemilik-perpustakaan.html

4. Perpustakaan tercanggih

Di Chicago University, Chicago, Amerika Serikat, kita akan dibuat terpana oleh perpustakaannya yang sangat canggih. Gedung Joe and Rika Mansueto Library ini berbentuk sebuah kubah raksasa dan memanfaatkan 100 persen sinar matahari sebagai sumber penerangan. Lalu, saat memasuki area perpustakaan, tidak tampak sebuah bukupun,  karena semua koleksi bukunya disimpan di dalam tanah. Sekitar 3,5 juta  buku disimpan di ruangan bawah tanah serta diatur oleh komputer dan robot

Semua buku tersebut disimpan dalam sebuah wadah yang bisa menyimpan 100 buku dan wadah tersebut akan diletakkan di rak raksasa. Kemudian, sebuah robot akan mengambil dan meletakkan buku berdasarkan sistim barcode. Peminjaman buku dilakukan secara online melalui komputer dan buku akan keluar ke meja khusus dalam waktu sekitar 5 menit saja. Hebat bukan?

14092849481508983974
14092849481508983974

http://mansueto.lib.uchicago.edu/


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun