Mohon tunggu...
Kemenkastra Bem Polinema
Kemenkastra Bem Polinema Mohon Tunggu... Lainnya - Kementerian Kajian Strategis Bem Polinema

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang. Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan. Dituduh subversif dan mengganggu keamanan, Maka hanya ada satu kata: lawan!!! - Wiji Thukul

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semakin Mengikisnya Nilai-Nilai Pancasila dan Moralitas Bangsa

1 Juni 2021   18:10 Diperbarui: 1 Juni 2021   18:19 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketimpangan pelayanan publik yang terjadi di Indonesia juga melanggar nilai pancasila, yaitu nilai keadilan karena segala fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah untuk rakyatnya seharusnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang status atau jabatannya. Namun, realita yang terjadi menunjukkan jika pelayanan publik bisa dirasakan secara maksimal hanya untuk masyarakat menengah keatas dan masyarakat kurang mampu hanya bisa menerima ketimpangan tersebut.

Kesimpulan

Pancasila merupakan lima asas yang saling berkaitan dan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman telah terjadi pengikisan nilai-nilai Pancasila yang seharusnya selalu tertanam dalam moralitas bangsa Indonesia. Dampak dari hal tersebut yaitu kehidupan bangsa Indonesia mulai kehilangan nilai moralnya. Hal tersebut tidak boleh dianggap remeh dan harus selalu diwaspadai karena bisa mengganggu kehidupan bangsa Indonesia, baik pada masa kini maupun masa yang akan datang. Perlu ditanamkan kembali kepada setiap individu tentang betapa pentingnya Pancasila sebagai pedoman kehidupan bangsa agar jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermoral akan selalu melekat dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun