Al-qur'an adalah kitab suci umat islam yang diturunkan melalui malaikat jibril kepada nabi Muhammad SAW. kitab yang kekal abadi sampai akhir hayat yang terjaga dari perubahan, flagiat dll. karena sudah disampaikan oleh Allah swt dalam Alqur'an.
Alqur'an sebagai pedoman hidup manusia karena sudah tercantum didalamnya skenario kehidupan manusia baik yang sudah terjadi, sedang dan akan terjadi dimasa yang akan datang.
Namun, ironisnya sangat disayangkan pada zaman ini sudah banyak manusia yang tidak peduli terhadap Alqur'an. Menyentuhnya saja jarang apalagi membacanya, padahal Alqur'an merupakan kitab yang kekal dan abadi.
kemajuan teknologi terkadang membuat manusia lupa akan Alqur'an dan lebih menyibukkan dirinya bersama gadgetnya yang canggih. Mereka berfikir bahwa gadget bisa meningkatkan kecerdasan manusia karena mudah diakses dan berseluncur bebas didunia maya untuk mendapatkan informasi, berita, dll.
pola pikir manusia zaman ini perlu diubah bahwa ada sesuatu yang dapat meingkatkan kecerdasan manusia yaitu hifdz qur'an
President Director Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Qur'an, Abdul Ghofur menjelaskan, mengahafl Alquran bukan hanya memiliki sisi baik dalam perspektif agama. Sisi baik dari menghafal Alquran juga dinilai mampu meningkatkan kemampuan kognitif seseorang.
menghafal Alquran dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan juga berpikir secara lebih kritis dan terukur. Orang-orang yang menghafal Alquran (tahfiz), cenderung lebih berkualitas dalam melakukan aktivitasnya.
Dalam dunia akademik misalnya, apabila para tahfiz tersebut dicontohkan masuk ke sekolah paket, tak serta-merta mereka gagal bersaing dalam dunia akademik. Banyak contoh, bagaimana para tahfiz yang berasal dari jenjang pendidikan sekolah paket tersebut yang berprestasi saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Menghafal Alquran juga merupakan aktivitas yang mulia dan terhormat. Meski begitu dia pun mengimbau, menghafal Alquran sejatinya tak melulu difokuskan kepada mereka yang berada di kalangan anak-anak. Para orang tua serta orang-orang dewasa pun harus termotivasi untuk melakukan hal yang serupa. Sehingga apabila seluruh lingkup keluarga menghafal Alquran, maka Allah akan memberkahi keluarga tersebut di dunia maupun akhirat.
Anjuran Alquran mengenai pentingnya waktu tersebut pun banyak diabadikan dalam beerbagai macam redaksi dalam Alquran. Prof Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al-Mishbah menjelaskan, kata al-waqt (waktu) dalam Alquran diartikan sebagai batas akhir suatu kesempatan untuk menyelesaikan pekejaan. Bukan untuk membiarkan pekerjaan berlalu begitu saja.
Sedangkan menurut dalam buku Manajemen Waktu karya Yusuf al-Qardhawi, manusia memang harus menggunakan waktu yang dimiliki dengan sebaik-baiknya sebelum semuanya berlalu. Manusa yang berakal sesungguhnya memiliki empat pembagian waktu.
Keempatnya antara lain, bermunajat kepada Allah, mengukur kapasitas dirinya, memikirkan ciptaan Allah (belajar), dan saat menikmati makanan dan minuman atau rezeki yang diberikan Allah SWT. Sesungguhnya, terdapat keajaiban dan hikmah dari setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap manusia.
Waktu dan manfaat menghafal Al-qur'an
Menghafal Al-Quran setelah maghrib dan subuh dapat meningkatkan kercerdasan otak hingga 80 persen, hal ini karena pada waktu tersebut merupakan pergantian dari siang ke malam dan dari malam ke siang hari. Disamping itu sobat, ada tiga aktivitas sekaligus yang dilakukan yaitu membaca, melihat dan mendengar.
Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang itu kuat ingatan atau hafalannya diantaranya:
Menyedikitkan makan
Membiasakan melaksanakan ibadah shalat malam
Membaca Al-Quran sambil melihat kepada mushaf
Selain menghafal Al-Quran mendatangkan pahala, menghafal juga dapat meningkatkan daya ingat manusia, dan juga memberikan ketenangan kepada seseorang, karena didalamnya terdapat kalamullah. "ala bidzikrillah tatmainnul qulub"
Dokter ahli jiwa, Dr. Al Qadhi melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat (AS) berhasil membuktikan bahwa hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Quran, maka seorang Muslim itu baik mereka yang biasa berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan sebagai berikut:
Fisiologis yang sangat besar
Penurunan Depresi kesedihan
Memperoleh ketenangan jiwa
Menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya.
Dari hasil ujicobany , ia menyimpulkan bahwa membaca Al-Quran berpengaruh besar hingga 97 persen melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1994 disebutkan Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97 persen bagi mereka yang hanya mendengarkannya.
Tapi semua itu kembali kepada niat kita apakah menghafal Alquran untuk kecerdasan atau semata-mata mengharap ridho Allah. Karena semua hanyalah wasilah namun yang terpenting adalah DUIT (Doa, Usaha dan ikhtiar).
Untuk itu, sekarang ini mari kita mulai meluangkan waktu kita beberapa menit dari 24 jam di hari kita yang diberikan oleh Allah swt. untuk membaca, mentadaburi dan memahami isi yang ada dalam Kitab Suci Al-Quran terlebih menghafalnya.
Semoga Allah menurunkan hidayahnya kepada kita agar kita dapat mencintai Al-Quran dalam kehidupan kita dan Semoga kita dijadikan sebagai Ahli alqur'an yang kelak nanti akan memberikan taj (mahkota) untuk orangtua kita nanti. Aamin
Sumber:
mardiyas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H