Mungkin ada 2 opsi:
- Diisi dengan hal prinsip di Kompasiana semacam EULA alias S&K, Pedoman Menulis, About Us, Kontak yang bisa dihubungi dan lain-lain seputar internal dan teknis Kompasiana, jadi menghilangkan footer.
- Diisi dengan kategori dan apa yang ada sekarang menghindari error atau mereka yang masih terbiasa menggunakan tiga strip tadi untuk mengakses kategori sembari melakukan polling bagaimana yang lebih nyaman buat pembaca.
Saya pikir, Kompasiana juga butuh pengunjung dan viewer yang banyak untuk mendulang iklan. Darimana kita tau kuantitas pengunjung? Dari situs statistik lah. Bahkan situs statistik yang tidak terhubung dengan Kompasiana juga akan dapat menilai seberapa padat pengunjung Kompasiana. Dan mungkin juga CMS Kompas dan Kompasiana mempunyai tool internal untuk memantaunya. Hal memantau semacam ini pun merupakan bagian dari pekerjaan saya sebelumnya. Saya berpikir begini: Jika ingin banyak pengunjung, perbanyaklah tautan artikel dan artikel akan tampil banyak jika kita dapat melihat etalase halaman depan dan halaman utama perkategori dengan lebih baik. Kompas dot com mungkin punya tautan 'Baca Juga' di tengah-tengah artikel; namun Kompasiana dengan berbagai tulisan pribadi tidak dapat demikian. Paling-paling hanya ada 'konten terkait' yang ada di bawah setiap naskah. Namun ia pun tak dapat menjaring banyak judul artikel (bandingkan dengan gambar terakhir artikel ini yang berisi tautan 'artikel terkait' lebih banyak).
Mungkin, artikel terkait ini bisa dibuat bersusun macam pergantian baris (bukan scrolling kanan di bawah akhir artikel seperti sekarang) dengan daftar berjumlah enam hingga sepuluh buah. Sederhana tidak masalah, asal punya aksesibilitas dan keterbacaan tinggi.
Ps. Artikel ini membutuhkan feedback dan masukan seperti tujuan artikel ini yang memberi masukan ke Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H