Beberapa waktu lalu saya mengganti mouse lama saya yang mempunyai gejala aneh: sulit mengklik kiri setelah beberapa waktu tidak digunakan. Dan selama beberapa bulan berikutnya, akhirnya klik kiri mouse saya ini benar-benar tidak bisa digunakan. Saya maklum saja karena sudah enam tahun lebih digunakan sejak pertama mouse tersebut pertama dibeli.
Sebagai catatan, saya mencoba bereksperimen dengan beberapa hal saat membeli beberapa barang via daring; bukan melulu karena murah. Tapi mencoba berbagai kemungkinan yang belum pernah saya alami. Misalnya mencoba kurir yang berbeda dari biasanya.
Jadi kali itu saya mencoba membeli mouse dengan harga ekstrim hanya karena ingin melihat sejauh mana ketahanannya. Apalagi ditambah dengan embel-embel 'official store' (di marketplace Tokopedia), siapa sih yang tidak penasaran mampir? Karena bulan sebelumnya pun saya membeli tinta original untuk printer saya di situs resmi meskipun ada banyak penjual yang memajang harga lebih murah di marketplace: disebabkan ingin mencoba pengalamannya. Di situs resmi tersebut saya malah ditawari pembuatan faktur pajak jika saya me-reply email produsen tersebut tidak lebih dari seminggu, hal yang pastinya tidak ada saat pembelian di toko marketplace.
Singkatnya, saya membeli dua buah: satu untuk digunakan, satu untuk disimpan. Pemikirannya adalah bila suatu saat mouse saya bermasalah, saya tidak kelabakan karena terhentinya pekerjaan disebabkan kebutuhan peripheral penting.
Kebetulan saat itu official store tersebut memajang penawaran lain:Â 3 month replacement guarantee atau 3 bulan ganti baru saat ada masalah dengan produk. Menggiurkan? Mungkin iya, terlepas dari kemungkinan barang tersebut akan rusak pada bulan ke-4 dimana penggantiannya tidak dijamin lagi sesuai banner yang dipajang. Ada yang bilang, ada harga ada rupa; jadi bila hanya bertahan minimal empat bulan pun sepertinya masih bisa dianggap wajar: toh namanya juga barang murah. Lagian untuk hal mendesak yang genting, usia empat bulan itu tergolong lama dan lebih dari cukup (untuk beberapa kasus). Meski harapannya, barang yang dibeli bisa bertahan hingga tahunan.
 Tapi, pemikiran tinggal pemikiran dimana penjualnya ingkar dengan gimmick pada banner yang dibuatnya sendiri. Karena itulah tulisan ini ditayangkan demi kerugian yang saya alami tidak meluas dan dialami oleh orang lain minimal pembaca tulisan saya.
Saat itu saya tidak langsung mengabarkan dan menanyakan status/kondisi mouse komputer saya pada penjualnya, karena rupanya komputer saya sedang 'tidak fit': secara tampilan bermasalah dan pas dicari sumbernya ternyata ada pada VGA Card, dan perlu diganti. Sayangnya belum ada uang juga saat itu sehingga saya memilih menancapkan slot pada VGA onboard pada motherboard saya.
Saya hanya menyelesaikan pesanan karena barangnya sudah saya terima dan akan saya pastikan berfungsi setelah saya mereset (menginstal OS Windows10) yang baru saya unduh dari warnet terdekat---karena kuota saya bisa jebol hanya untuk mengunduh 4GB+ sedangkan saya masih ada keperluan lain. Setelah hampir seharian (jam kerja) mereset komputer dan menginstal berbagai software yang saya butuhkan dan memastikan tanpa masalah, saya baru menjajal mouse lain yang belum terpakai---ingat saya beli dua buah---setelah saya menggunakan satu mouse "baru beli" tadi tanpa masalah.
Dan, baru sekali itu saya menemukan ada keanehan pada mouse yang baru dibeli tadi yang baru sekali ini saya temukan sepanjang pengalaman pribadi menggunakan komputer. Apa masalahnya? Saat pertama kali ditancapkan kondisinya normal. Namun setelah satu-dua menit penggunaan, tombol klik kirinya menjadi malfungsi. Aneh? Menurut saya aneh, karena selama ini tak pernah menemukan hal yang seperti ini.
Tapi si penjual mengelak soal komplain saya via chat. Karena merasa produknya 'baik-baik saja' dan menyuruh saya mengajukan komplain. Â Tombol komplain pada Tokopedia pun tidak berfungsi disebabkan "pesanan telah dianggap selesai". Lha bagaimana dengan klaim tiga bulan penggantian? Ini gimmick tampaknya abal-abal juga karena mouse saya yang malah belum sehari pemakaian bermasalah pun tak digubris. Saya benar-benar dongkol, jadi saya memberi 'bintang-2' dengan label buruk pada ulasan.Â
Saya pernah kerja di bagian produksi pabrik (meski bukan elektronik). Sepanjang pengamatan saya, tak semua barang yang berjumlah jutaan bisa masuk departemen kontrol kualitas (Quality Control) meski ada stempel/label lolos QC. Mereka hanya mengambil sampel tiap sekian waktu untuk diteliti. Jadi adanya kerusakan atau entah di luar pengawasan atas segelintir produk oleh bagian QC itu mestinya masuk akal dan tidak bisa dibilang mustahil. Jadi apes saya juga mendapat produk yang demikian. Logikanya, sudah selayaknya saya mendapat pengganti atas kerusakan tersebut seperti yang dijanjikan.
Seperti sempat saya singgung di atas, jika produknya berkualitas di bawah rata-rata (misalnya hanya bertahan minimal 4 bulan) itu mungkin bisa dimaklumi; tapi jika penjual sampai tidak jujur dan ingkar dengan perjanjian (yang dipajangnya sendiri) yakni garansi 3 bulan penggantian itu sudah lain soal. Saya tadinya mengira jika toko tadi akan memberi alamat luring bila produk tersebut bermasalah selama 3 bulan pertama (lalu diganti baru), tapi ternyata tidak.
Karena mengelak, ya... terpaksa saya laporkan ke admin Tokopedia. Entah apakah pihak tokopedia telah menanyakan hal ini---saya anggap sudah---tapi dari jalur komunikasi chatting tersebut (waktu 24 jam-nya telah berlalu) saya mengira si penjual tidak menggubris.
Jadi, inilah hal menjengkelkan yang baru saya alami. Mungkin masih mending belanja via luring alias offline karena terkadang pembeli bisa menemukan 'garansi toko': yakni garansi di luar garansi resmi dan hanya diterapkan antara konsumen dengan toko tersebut saja. Segala gambar yang saya sertakan adalah valid---hasil screenshot tanpa editing, hanya di-resizing (transformasi ukuran) atau cropping saja.
Karena ini bukan masalah hal sekian rupiah, tapi masalah kejujuran penjual saat memberi garansi. Toh jika saya harus me-retur, saya juga rugi harus bayar ongkos kirimnya.
Update (9/4): pihak tokopedia mengembalikan dana saya. Mungkin dana ini pun ada setelah menghubungi yang bersangkutan juga. Meski yang saya butuhkan sebenarnya bukan uang tersebut tapi pengganti mouse fisik seperti yang dijanjikan.
Hingga sekarang barang bukti mouse yang error masih saya simpan jika sewaktu-waktu harus diretur. Karena apa yang tertulis ini pun juga berdasar pengalaman nyata. Semoga bisa menjadi pelajaran lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H