Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Grand Opening Ceremony SOYJOY Factory | Kebaikan Kedelai, Kebaikan SOYJOY

2 Oktober 2018   01:19 Diperbarui: 6 Oktober 2018   09:20 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blogger dan vlogger mengambil gambar di bagian belakang gedung. dokpri

Masih di ruang media, Presentasi kemudian disusul oleh penjelasan tentang beberapa studi manfaat kedelai, dengan judul "Memanen Khasiat Kedelai Untuk Kesehatan Masyarakat" oleh Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS (sebagai ahli kedelai, juga merupakan Ketua Forum Tempe Indonesia sekaligus Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB). Sebagai 'juru bicara' terakhir adalah Ibu Evy Christina Setiawan sebagai Head of Marketing SOYJOY.

Pak Made Astawan, membuka presentasi. dokpri
Pak Made Astawan, membuka presentasi. dokpri
Pak Made memberikan keterangan yang sangat gamblang tentang manfaat kedelai yang dihimpun dari berbagai sumber. Dari presentasi beliau kita mendapatkan sejumlah edukasi mengapa kedelai dijuluki 'king of beans' yang hampir setara dengan daging atau susu. 

Komposisi kedelai terdiri dari gizi dan non-gizi; diantaranya adalah Protein 38%; Karbohidrat laut dalam air yang terdiri dari sukrosa, rafinosa, dsb 15%; Minyak 18%; Karbohidrat tak larut dalam air (serat pangan) 15%, serta sisanya 14% terdiri dari air, abu, dsb. Serat pangan yang tidak larut dalam air ini meskipun tidak tercerna namun akan terfermentasi dan menghasilkan senyawa yang baik untuk kesehatan.

Selain itu ada komponen yang hanya ada pada kedelai dan produk turunan dari kedelai yakni isoflavon, yang berfungsi sebagai antikanker, antioksidan, pencegah penyakit jantung, pencegah osteoporosis, serta penurun rasa sakit dari gejala-gejala menopause. Kedelai sendiri adalah kacang-kacangan yang akan 'selalu ada' (mungkin tanpa mengenal musim—pen.) dibandingkan kacang-kacangan lain seperti kecipir misalnya.

Berikut adalah keuntungan kesehatan lengkap dari kedelai:

1. Melindungi jantung
2. Menurunkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat) bila dikonsumsi teratur
3. Meningkatkan HDL (kolesterol baik)
4. Membantu mencegah diabetes
5. Membantu pertumbuhan tinggi badan
6. Membantu mencegah penuaan dini
7. Memperbaiki metabolisme
8. Membantu sirkulasi darah (menurunkan tekanan darah dan memelihara pembuluh darah tetap sehat)
9. Mengoptimalkan pencernaan
10. Memperkuat tulang dan baik untuk kuku
11. Meringankan permasalahan menopause
12. Melawan hilangnya pendengaran
13. Sehat dan baik untuk otak
14. Memperbaiki kekebalan tubuh
15. Baik untuk wanita hamil
16. Membantu melawan depresi
17. Membantu tidur yang lebih baik

US FDA (Badan POM Amerika Serikat) pun menyetujui klaim kesehatan pada label (makanan berbasis kedelai) yang berbunyi "konsumsi diet rendah lemak yang mengandung 25gr protein kedelai sehari dapat menurunkan risiko penyakit jantung." dimana penyakit jantung sendiri adalah penyakit penyebab kematian terbesar di dunia.

Selain itu kedelai juga dikenal sebagai makanan Low GI (Indeks Glikemik Rendah) yang dicerna lebih lambat serta mempertahankan rasa kenyang lebih lama pada tubuh yang mempunyai efek positif: mereka yang mengkonsumsi kedelai tak cepat merasa lapar, sehingga tidak lagi ingin makan makanan padat kalori.

Dibandingkan dengan negara barat yang hanya mengonsumsi minyak kedelai meskipun kedelai juga merupakan salah satu hasil pertanian mereka, bangsa di Asia lebih sehat disebabkan mempunyai budaya mengkonsumsi kedelai seperti tahu, tempe, susu dan lain sebagainya.

Kedelai juga merupakan makanan yang baik dan memberikan efek perlindungan terhadap kanker payudara yakni salah satu kanker yang ditakuti kaum wanita. Angka kematian di Jepang sebagai pengkonsumsi kedelai 25% atau 1/4 dari kasus kematian akibat kanker payudara di Amerika Serikat. 

Hal ini pun bukan disebabkan genetik namun lebih merupakan pola makan. Sebagai gambarannya, ada orang jepang. Sama-sama Jepang, satunya bermigrasi ke Amerika. Misalnya ke Hawaii. Satunya tetap stay di negaranya. Yang di Amerika ini juga ikut terkena atau berisiko disebabkan gaya hidup yang dianut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun