2. Berjalan di dalam area marka, dan menyeberang di area zebra cross yang ditentukan. Dengan berjalan di dalam marka, maka kita kecil kemungkinannya akan terlibat dalam kecelakaan kerja, para karyawan bisa bekerja nyaman dan tidak merasa terganggu.
3. Mencopot sepatu di depan toilet dan masuk ke toilet dengan mengenakan kaus kaki. Toilet di lingkungan pabrik Campina selalu dalam kondisi kering dimana pengunjung dan karyawan secara keseluruhan dilarang membasahi lantai. Dilarang meludah sembarangan! harus di toilet. Kita diwajibkan menggunakan hand sanitizer di dalam toilet dan area pabrik sebagai langkah higienitas.
Lalu peserta diarahkan ke minibar di lantai 2 yang sekaligus merupakan museum mini berisi pernik memorabilia Campina seperti dispenser asam, embosser segel, alat pembuat cek, telepon manual (putar), dan banyak lainnya; sebagai bagian dari sejarah panjang Campina.
Campina mempunyai sekitar 80 varian produk yang dapat dikembangkan/discontinue setelah mengevaluasi respons dari masyarakat. Misalnya, es krim rasa mocha (perpaduan coklat dan kopi) kurang digemari oleh masyarakat akhirnya dihentikan produksinya.
Campina mempunyai diversifikasi cukup luas mulai dari produk non-susu sapi (rasa buah) hingga berbahan susu kedelai yang bisa dipilih oleh mereka yang intoleransi akan laktosa atau para vegan. Produk berbahan dasar susu kedelai ini (Dengan nama Lu Ve) juga dapat dikonsumsi oleh individu dengan kecenderungan autis.
Setelah paparan, ada kesempatan bertanya bagi peserta yang akan penulis ringkas sebagai kesimpulan saja:
1. Produk Campina dapat dikonsumsi oleh anak dibawah usia 5 tahun; jadi orangtua bisa mengadakan pesta ultah anak atau sejenisnya; namun Campina sebenarnya memposisikan produknya untuk anak yang telah memakan makanannya sendiri (bukan disuapi) sehingga target usianya ditulis minimal 5 tahun.
2. Pasar es krim sebenarnya masih bisa dikembangkan, karena konsumsi kita amat kecil yakni 0,6 liter/kepala pertahun. Dan market share Campina yang menerapkan strategi low budget high impact (dengan perbandingan biaya promosi Campina terhadap Walls 1:31 ), telah meraup kisaran 24% dari 250juta+ orang penduduk Indonesia dimana produk kompetitor mencapai 70% lebih. Sisanya diisi oleh Diamond, Indoeskrim, Aice, serta Hagendas, Baskin Robbins dll. Beberapa penghargaan telah diraih oleh Campina diantaranya Rekor Bisnis (ReBi), Superbrands, Top Brands dan Green Company Achievement. Campina cukup optimis karena mempunyai konsumen loyal meski ada brand baru semacam Aice.