Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pernah Tersesat?

26 Juli 2015   11:28 Diperbarui: 26 Juli 2015   11:47 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersesat dalam konteks ini bukan seperti pada umumnya wanita yang konon kurang bisa membaca peta. Atau seseorang yang ternyata menemui jalan buntu setelah berjalan bermil-mil. Atau ketika saya pernah melihat satu rambu arah penunjuk jalan ke daerah tertentu, tetapi kemudian direvisi saat saya berniat ke daerah tertentu tersebut lewat jalan yang sama.

Tersesat yang saya maksud dalam artikel ini adalah karena kurangnya informasi yang akurat atau kurangnya referensi tentang sesuatu sehingga menyebabkan keliru analisa atau sudut pandang pemikiran sehingga mempengaruhi pengambilan kesimpulan akhir yang tepat.

Dalam hal menulis.

Kesimpulan akhir yang tepat ini adalah berupa penyusunan kata-kata, dan pernak-pernik lain yang menjadikan tulisan menjelma racun karena mungkin malah berpotensi fitnah. Jika ini terjadi pada orang terkenal, hasilnya akan lebih parah: menggiring opini publik ke dalam kubangan lumpur yang membutakan.

Saya pernah tersesat. Saya tidak menuding siapapun karena pengambilan kesimpulan yang salah itu adalah murni dari saya sendiri atas suatu hal yang saya alami. Masalahnya, saya awalnya berpikir bahwa kejadian tersebut dapat merembet kepada orang lain sehingga mungkin akan lebih baik jika saya memberitahukannya lebih awal.
Tapi, ketidakjelasan akan hal yang terjadi tersebut mungkin lebih dikarenakan bahwa sebenarnya: itu bukan wilayah keahlian saya. Apakah itu?

Hal Domain "Cantik", Internet dan Hubungannya.

Beberapa waktu lalu, saya menulis artikel tentang kepemilikan saya akan domain web yang terdengar "cantik" dan resiko yang menyertainya. Mengenai hal ini sering dibahas di berbagai media; yang sering kita dapati sebagai 'phising'. Atau sesuatu yang meniru-niru situs asli. Sebenarnya, peniru tersebut tak harus menyamai persis situs aslinya. Tapi memang peniruannya lebih mengarah ke servis situs aslinya. Sebagai contoh, Anda bisa meng-googling dengan kata kunci "PC MAV"—Anda akan mendapati situs official dan bajakannya sekaligus. Dalam beberapa media sosial pun kita menjumpai adanya akun-akun impersonator pula.
Tentang domain yang saya sebutkan adalah domain dari blog pribadi saya sendiri: [ http://webid.web.id ].

Namun jika Anda mencari tulisan tersebut, mohon maaf; artikelnya telah saya hapus karena saya berpikir tulisan ini bisa-bisa akan malah menjadi 'sumber kebenaran' bagi beberapa orang. Mirip Wikipedia.
Karena saya bukanlah ahli IT atau virus atau bahkan IT forensik seperti profil seorang Kompasianer yang saya tahu, maka saya hanya bisa menduga-duga saat itu. Sebenarnya, saya juga tak tahu bagaimana yang "setepatnya" menurut saya, sebab ada beberapa kemungkinan yang dapat muncul. Apalagi jika tak diperiksa dengan cermat oleh pakarnya. Pakar apa? Pakar malware.

Mungkin kasusnya bisa disamakan dengan ini:
Jika komputer Anda tidak menyala (mati), apa penyebabnya?
Saya mengira, penyebabnya banyak. Yang saya ketahui: kekotoran komponen, pemasangan komponen yang kurang tepat, power supply yang soak, slot kabel yang tidak tertancap pas dan lain-lain. Tapi memang seorang ahli komputer atau IT punya kemungkinan jawaban yang lebih banyak lagi sehingga perlu dicek satu persatu.

Bagaimana tulisan saya bercerita tentang apa dan didasari tentang apa?

Artikel tersebut muncul karena ada akun twitter yang terlihat "mencatut" domain blog saya. Saat saya menengoknya, timbul 'kerontokan visual' pada browser saya. Saya susah menjelaskan ini tanpa screenshot video, tapi bila Anda orang grafis dan pernah berkutat pada software 3D; Saya bisa melihat bila 'kerontokan visual' ini mirip dengan tampilan saat kita me-render satu frame 3D dengan metode 'tiles' secara acak. Hanya yang terjadi pada tampilan saya ini adalah kebalikannya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun