Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Fantasi] Laboratorium Dr. Gimball Pada Tahun 2300

17 September 2014   22:42 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:24 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[Kembang_jagung no. urut 99] Di suatu siang, di pelataran Laboratorium Dr. Gimball... "Terima kasih atas undangannya Dr. Gimball. Senang sekali bisa berada disini." "Masuklah Mr. Krambill. Saya punya kejutan di hari ulangtahun Anda. Sebelumnya, Saya ucapkan selamat ulangtahun untuk Anda..." Dr. Gimball menjabat tangan Mr. Krambill sambil tersenyum lebar, menepuk bahunya kemudian melangkah berdua melewati sekat kaca depan yang terbuka sendiri. Keduanya masuk ke dalam ruangan yang lebar dan bersih. Minimalis dengan rumpun perdu hias yang tertata rapi. "Terima kasih. Saya merasa terhormat dan istimewa. Ada apakah ini? Tak usah terlalu merepotkan..." "Mari duduk dulu dan berbincang di sudut sana," Dr. Gimball mengajak Mr. Krambill dengan sopan. Kedua orang itupun masuk ke dalam lobby. Dan duduk di sofa dekat resepsionis. Seraya menepuk pelan lutut Mr. Krambill, kemudian Dr. Gimball beranjak berdiri, berbisik kepada Mi-chin, sang resepsionis. Lalu kembali duduk di dekat Mr. Krambill. "Jangan merendah. Tak perlu berkata begitu, Mr. Krambill, karena membuat saya menjadi tidak enak. Tak ada yang lebih istimewa dari penyokong dana laboratorium ini. Saya yang seharusnya berterima kasih kepada Anda, Mr. Krambill. Saya telah buktikan bahwa semua kucuran uang Anda kesini tidak sia-sia." "Maafkan saya kalau begitu. Menarik memang sejak saya terakhir datang kemari. Sebetulnya ini terlalu cepat dari yang saya bayangkan. Hampir 25 tahun lamanya laboratorium ini berdiri, tetapi banyak sekali perkembangannya. Kita mempunyai 100 produk paten penting dan akan terus bertambah. Perkembangannya pesat sekali..." "...Tepatnya adalah 120 paten untuk seratus buah penemuan," Dr. Gimball memotong. "Uang Anda berlipat 300 kali sejak penyempurnaan sukses penjelajah magnetis yang juga digunakan untuk pertambangan di planet Mars. Di masa lalu kita telah banyak membuang bahan bakar yang tidak perlu hanya untuk terbang ke angkasa. Lagipula penggunaan energi minyak bumi telah sepakat dihentikan 250 tahun lalu oleh PBB karena cadangannya yang semakin menipis serta membuat bumi semakin panas saja. Teknologi angin dan matahari sangat menggoda. Tapi, dengan armada magnetis kita, semuanya menjadi lebih efisien dengan memanfaatkan tolakan gravitasi bumi dan planet lain. Pengaturan pro-gravitasinya kemudian difokuskan hanya di planet tujuan saja, selebihnya anti-gravitasi yang membuat armada terpental tinggi melawan bumi. Cuma dengan suplai tegangan sebesar belut listrik, pengalaman terbang yang aman dengan kecepatan tinggi ke planet Uranus ataupun Saturnus bukan hal yang mustahil untuk kebanyakan orang. Pembangkit listrik tenaga nuklir sekarang lebih aman, dan limbahnya tak lagi meracuni bumi. Cukup dikapsulkan dan dibuang ke planet Venus. Pembersihan bumi dari radiasi limbah nuklir kita juga sampai merambah danau-danau di Rusia. Bumi juga lebih hijau dari sebelumnya..." "Kau memang jenius Dr. Gimball... saya percaya sejak pertama melihat presentasimu di Hall Balai Kota dulu. Sayangnya tak ada satupun orang yang percaya..." Mr. Krambill berkata sambil menerawang tatapannya. "Karena teknologi kita terlalu mencengangkan untuk mereka, dan dipikirnya butuh dana terlalu besar. Uang Anda aman Mr. Krambill. Anda bisa mengambil sebagian besarnya kapanpun Anda mau. Hanya, perkenankanlah kami menggunakan sebagiannya untuk berkembang terus. Sekarang laboratorium ini disokong 50 orang ilmuwan lain yang bekerja di tingkat kulit, dimana saya tetap mengurusi intinya. Oh iya saya baru saja mengganti slogan kita supaya terdengar tidak asing dan lebih familiar. Lihatlah di sebelah sana..." Sekejap kemudian, sebuah layar LED menyala di seberang sofa dimana Mr. Krambill dan Dr. Gimball duduk, karena isyarat telunjuk Dr. Gimball. Dengan animasi yang cantik, beberapa kalimat tampil menyembul menarik perhatian dengan musik yang dinamis menghentak dengan halus: "Selamat Datang di Laboratorium Dr. Gimball... kami maju berkat inovasi kartun." "Inovasi kartun?" Mr. Krambill bertanya keheranan. "Ya, mungkin benar. Menggantikan slogan lama, 'Teknologi kami tak terbayang oleh Anda' yang terdengar umum. Kebetulan banyak orang suka film kartun. Mereka lucu dan menghibur. Dan dari adegan kartunlah yang selama ini memberi ide untuk pengembangan produk dan percobaan laboratorium ini. Kami juga ingin membuat orang lebih penasaran dengan temuan kami. Begitulah..." papar Dr. Gimball bangga.

[caption id="" align="aligncenter" width="360" caption="Droid"][/caption] Tak lama kemudian dari ruang dalam muncul sebuah droid yang merayap dengan roda karetnya. Ia mempunyai label Droid-D pada layar LEDnya. Lalu membuka pintu depan badannya untuk mengeluarkan minuman kepada Dr. Gimball dan Mr. Krambill. Rupanya ada ruangan yang cukup lebar dalam badan robot itu untuk dimasuki beberapa gelas sekaligus. "Nikmatilah teknologi chef baru ini, es jus apukat versus susu coklat dalam satu gelas kanan-kiri. Yang sebelah kanan gelas adalah susu coklat. Kuliner gastronomi molekuler telah lama ada. Tapi, buatan chef wanita Thalen An sungguh lezat dan membuat karyawan betah bekerja disini. Ngomong-ngomong, Anda bisa membawa Droid-D pulang bersama Anda. Saya telah memperbaiki bug-nya dan dia sekarang menjadi Droid yang lebih menyenangkan..." "Hmm... ya enak sekali. Terima kasih atas minumannya. Oh ya, Droid-D namanya ya?" Mr. Krambill menoleh ke arah Dr. Gimball. Tapi sebelum dijawab, Droid-D menyergahnya lebih dulu, "Iya Mr. Krambill. Senang berjumpa dengan Anda. Selamat hari Ulang Tahun..." "Oh... Droid pintar. Apa keahliannya sekarang?" Tanya Mr. Krambill. Kali ini ia melihat dan tersenyum ke arah Droid-D. "Saya bisa mengepel, mencuci piring, baju dan membersihkan ruangan," kata Droid-D. "Wow... sungguh multifungsi. Ya, mungkin bisa bekerja sama dengan Droid 1.5," kata Mr. Krambill. "Saya rasa tidak dalam waktu dekat, Mr. Krambill. Mungkin lebih baik Droid 1.5 diservis di laboratorium ini dulu untuk diupdate softwarenya, dan digantikan oleh Droid-D. Nanti setelah selesai, akan lebih bisa membantu Anda lebih banyak. Droid-D sekarang mempunyai kemampuan belajar dengan kapasitas perintah sebesar 720 terabyte dibanding sebelumnya yang hanya 64 terabyte. Nanti Droid 1.5 diharapkan mempunyai kemampuan yang sama." "Ow, begitu. Ya jelas. Oh, iya Droid-D... pertanyaan simpel. Cuma mengetes: Berapa 1 ditambah 1?" "Sebelas..." jawab Droid-D sambil memperlihatkan ikon smiley di LEDnya. "Sebelas?" "Ahahaha. Dia sekarang bisa juga bercanda seperti kita...," bisik Dr. Gimball, "Ssst... supaya lebih manusiawi saja... tapi kalau itu tidak diinginkan cukup ditekan switch-nya yang berwarna abu-abu di kepalanya. Supaya nanti jawabannya juga hitam-putih." "Oh... hehe. Saya terkejut, saya pikir sebuah bug. Nanti jangan terlalu banyak bercanda ya, Droid-D. Karena nanti bisa-bisa kamu ditendang di bagian pantat oleh orang yang tidak suka gurauanmu..." sentil Mr. Krambill. "Kenapa tidak? Coba saja tendang Droid-D..," kata Dr. Gimball yang lalu menambahkan, "Serius." "Apa gunanya?" tanya Mr. Krambill. "Kebetulan saya juga mengadakan penelitian untuk mengurangi rasa nyeri para penderita Ambeien. Sialan, meski dunia telah maju... penduduk bumi masih banyak yang terkena Ambeien: nyeri di pantat... Tapi ini benar-benar ide dari kartun, dimana banyak pantat tokohnya ditendang oleh monster dan musuh bebuyutannya hingga masuk selokan...  Mau mencoba?" Dr. Gimball bertanya demikian sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Mr. Krambill. "Sungguh? Terdengar aneh. Jangan marah ya Droid-D..." Layar LED Droid-D kembali menampakkan ikon smiley. Lalu Droid-D berbalik menghadap ke arah luar gedung. Dr. Gimball mempersilahkan Mr. Krambill berdiri sambil ancang-ancang. "Pastikan pas di daerah pantatnya yang berwarna biru...," pesan Dr. Gimball. "Oke..." Duass! terdengar keras ujung sepatu Mr. Krambill menendang pantat Droid-D. Sementara Droid-D hanya bergerak sedikit karena karet kaki tengahnya menjejak kuat di tanah mirip plunger. "Kau tidak apa-apa kan, Droid-D?" tanya Mr. Krambill sambil mengelus kepala Droid-D. "Beep-beep. Jangan khawatir. Saya tak masalah..." Kata Droid-D. "Sekarang penelitian kami juga menyasar hal-hal kecil seperti ini. Kami menggunakan teknologi hidrolis baru untuk pantat bionic-nya. Sehingga tendangan atau guncangan keras tak akan membuatnya rusak karena dilindungi peredam kejut dan suspensi yang hampir sempurna. Sebentar lagi, orang yang terkena Ambeien mungkin akan terbebas dan tak merasakan tekanan seperti sebelumnya. Saat ini, guncangan sekeras apapun akan diredam seperti tepukan kecil saja. Ini juga akan disempurnakan demikian rupa sehingga guncangan hebat nantinya akan seperti colekan saja... saya optimis orang-orang akan tertarik membeli pantat bionik ini... Hanya saja nanti Droid-D akan saya bawa servis ke dalam sejenak supaya suara 'beep-beep'nya hilang setelah ditendang keras. Ada bagian komponennya yang belum betul mungkin. Hehe... Tapi sebenarnya, Anda bisa menendang bagian mana saja dari Droid-D. Dia sudah dilapisi banyak pengaman... sehingga tetap normal walaupun terjatuh dari lantai apartemen Anda yang punya ketinggian seratus meter." Penjelasan Dr. Gimball terasa aneh dan kocak di telinga Mr. Krambill, tapi dia percaya semuanya akan baik saja. Tak perlu dirisaukan karena sudah banyak bukti tentang kemampuan Dr. Gimball yang sesungguhnya. Pun, uangnya juga tak lari kemana-mana karena sudah tercatat dengan teliti oleh akuntan terpercaya. "Mungkin saya sudah tidak perlu banyak uang lagi. Kau bisa beriklan untuk kemajuan bumi yang lain. Masih banyak ternyata orang-orang miskin yang belum tersentuh teknologi serta butuh makanan, Dr. Gimball. Oh iya, mengenai kapasitas Droid-D..." Suara Mr. Krambill tertahan sejenak. "Ya, Mr. Krambill?" "Apakah tidak berbahaya bila kita memasukkan banyak perintah kepadanya? Begini..." Agak tercekat suara Mr. Krambill ingin bicara, yang sepertinya mempunyai keraguan atas sesuatu. "Ah ya, saya tahu maksudnya... Kemungkinannya banyak perintah itu saling bertolakbelakang sehingga mengacaukan nalarnya, kan?" "Iya seperti itu. Tapi saya juga khawatir akan masuknya perintah jahat dan negatif, Dr. Gimball..." "Semuanya telah saya pikirkan Mr. Krambill... saya mengamati dan terinspirasi sebuah kopi video film lama... tahun 2000-an koleksi Bapak saya, judulnya 'The Terminator' yang dibintangi Arnold Schwarzenegger. Ya... memang film yang bagus meski dibuat lebih dari dua abad lalu. Kita tidak menjumpainya aktornya sekarang karena sudah meninggal lama... hehehe... cyborg Arnold punya program yang bagus. Sedikit tahan waktu diberi virus untuk perintah jahat. Hanya perlu restart. Jika dibandingkan dengannya, saya juga memberi psikologi dasar untuk Droid-D ini.  Proses pembelajaran untuk Droid-D ini sendiri telah memakan waktu 19 bulan untuk trial-error dan studi intensif. Meski begitu, terdapat pengiriman pesan otomatis untuk hal pengecekan sistem, baik negatif atau positif. Saya menamainya Drollog atau Droid-log. Untuk dikirimkan kepada laboratorium ini..." "Oh begitu... kalau begitu tampaknya tak ada yang perlu saya khawatirkan, Dr. Gimball." "Tepat sekali. Sore ini kami akan mengirim email untuk Anda tentang rincian penggunaan uang Anda. Miss Scrupulous yang akan mengirimkannya untuk Anda. Permisi, saya akan membawa serta Droid-D untuk perbaikan sedikit masalah 'beep'nya tadi. Harap Anda menunggu disini sebentar, Mr. Krambill. Oh, ya jika Anda ingin melihat televisi, ini dia daftar isyarat untuk operasionalnya..." Dr. Gimball berucap demikian sambil menyerahkan selembar kertas mirip brosur dari saku kirinya. Isinya seperti beberapa bahasa isyarat tangan untuk tunarungu. Dr. Gimball menyikut pelan perut Mr. Krambill sambil sedikit berbisik, "Teknologi untuk semua orang Mr. Krambill... Ayo kemari Droid-D..." "Beep-beep... baik Dr. Gimball..." Kata Droid-D sambil berputar lalu mengikuti langkah Dr. Gimball masuk ruangan dalam. "Terima kasih, Dr. Gimball." Mr. Krambill melihat detil lembaran kertas itu dengan seksama. Kemudian ia mengalihkan pandangannya ke arah layar LED di lobby laboratorium Dr. Gimball yang masih menyala sejak tadi, yang hanya berisi program demo untuk promosi laboratorium. Ia menggerakkan jempolnya secara tegak ke arah depan. Tampak tampilan promosi LED itu berganti siaran berita televisi. Ia segera duduk dan menyandarkan punggungnya ke sofa ruang lobby itu. Lalu dengan satu jari telunjuknya mengarah ke LED, membuat gerakan memutar berlawanan jarum jam untuk membuat volume suara TVnya mengeras. "...Saat ini, upaya pengangkatan sejumlah kapal dan kapal-selam yang karam di berbagai belahan dunia masih diperdebatkan. Meskipun teknologi yang kita punyai sekarang sudah lebih maju dibanding dua-tiga abad lampau serta lebih mudah dilakukan... tetapi sepertinya mendapat tentangan dari kalangan pecinta lingkungan hidup. Karena sebagian besar kapal-kapal yang karam tersebut telah menjadi rumah bagi ikan-ikan, seperti kapal Titanic yang berencana didaur ulang timbunan logamnya daripada teronggok sia-sia di kedalaman. Para pecinta lingkungan hidup ini berpendapat bahwa bila timbunan besinya diangkatpun, akan membutuhkan berpuluh tahun lagi di penghuni habitat sekitar kapal tersebut untuk menyesuaikan diri dengannya. Lebih baik kita meneruskan melakukan penambangan di planet lain yang hanya mempunyai sedikit imbas bagi kehidupan di bumi. Lagipula, teknologi itu kita punyai sekarang...  demikian siaran berita ini kami tutup. Terima kasih atas perhatian Anda..." ***************************************************** Untuk link info event Fiksi Fantasi, klik link ini Untuk pencantuman hasil karya Anda, klik link ini. Sumber gambar link ini Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun