Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Windows 10 Preview #Edisi Januari, Hampir Final?

31 Januari 2015   21:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:02 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbagai aplikasi yang mengharuskan online (terutama untuk pengguna tablet) bisa diaktifkan atau sebaliknya pada fitur "Settings".

[caption id="attachment_348835" align="aligncenter" width="360" caption="Ada 2 "]

1422687513761848312
1422687513761848312
[/caption]

[caption id="attachment_348836" align="aligncenter" width="450" caption="Ada 2 "]

14226875851668775148
14226875851668775148
[/caption]

Dari yang nampak dan terasa, sepertinya inilah "tujuan pergantian" dari Windows 7. Sehingga bisa dibilang, Windows 8/8.1 adalah versi peralihan dari Windows 7 ke Windows 10. Yang kemudian bisa kita tandai akan suatu siklus "ganjil-genap" yang dibuat oleh Microsoft. Windows 98 ke Windows XP, dengan versi peralihan yaitu Windows ME yang katanya adalah Windows gagal. Seperti kita ketahui Windows XP adalah versi paling berhasil dari Microsoft, yang merupakan gabungan NTFS (file sistem NT: Windows NT dan 2000) serta FAT32 (file sistem FAT/FAT32: Windows 98 SE kebawah). Proyek gabungan NTFS dan FAT32 ini dimulai sejak Windows ME seperti ditulis pada Wikipedia, tapi ternyata banyak bug. Arti 'gabungan' disini adalah: Windows ME dan Windows XP dapat berjalan pada sistem file FAT32 ataupun NTFS, dimana FAT32 diketahui mempunyai keterbatasan-keterbatasan tertentu sehingga memformat harddisk ke NTFS lebih disarankan dalam penginstalan. Windows ME sendiri tak merilis service pack hingga keluarlah Windows XP. Beberapa aplikasi grafis kelas berat semacam Maya 3D pun hanya bisa diinstal jika file sistem operasinya menangani sistem file NTFS. Dia bisa berjalan pada Windows 2000 atau Windows NT (saya mencoba versi trialnya pada Windows NT4 workstation); tapi tak bisa diinstal di Windows 98. Hal yang sama terjadi pada beberapa aplikasi yang memang membutuhkan sistem operasi dengan sistem file NTFS.

Dari Windows XP bertransformasi ke Windows 7 ada Windows Vista yang juga tidak berhasil di pasaran dan 'katanya': berat. Dari Windows 7 ke Windows 10 ada Windows 8/8.1 yang tidak sukses di pasaran juga karena pecinta start menu merasa kehilangan. Disamping: banyak aplikasi saya tidak berjalan mulus pada Windows 8/8.1. Saya sendiri lebih suka Windows 10 setelah melihat performa dari build 9926 ini.

Jadi, selama ini... setiap Microsoft mengawali satu teknologi/hal tertentu pada versi Windowsnya: selalu ada penolakan dan respons yang buruk di pasaran, di samping performanya. Sebagai contoh: Windows ME, Windows Vista, dan Windows 8/8.1. Jika siklus ini berlanjut, maka bisa ditebak versi Windows 10 merupakan versi sukses. Lalu Microsoft memperkenalkan teknologi baru pada Windows 11 yang akan menjadi kurang sukses; yang lalu disempurnakan sistemnya oleh Windows 12. Mungkin ada yang berharap Microsoft mematok harga Windows lebih murah untuk tiap versi peralihannya, dan bisa di"standar"kan harganya pada versi suksesnya. hehe... Menimbang keuntungan dari harga murah pada versi peralihan ini: menggaet pengguna baru dan pembeli yang lebih luas yang mungkin bisa menarik lebih banyak feedback (dan mengurangi pengguna bajakan), di samping versi peralihan tersebut lebih merupakan versi "experiment" dibandingkan versi "experience". Entahlah, saya hanya beropini kan?

[caption id="attachment_348842" align="aligncenter" width="450" caption="Quick Access adalah hal yang dituju oleh File Explorer secara default. Bisa diganti dengan opsi Properties."]

14226888401680372814
14226888401680372814
[/caption]

*** semua gambar hasil capture sendiri, termasuk screenshot animasi gif-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun