Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Windows 10 Preview #Edisi Januari, Hampir Final?

31 Januari 2015   21:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:02 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Internet Explorernya masih disertakan pada preview kali ini (versi 11.0.9800.0) Namun waktu dilihat copyrightnya: 2015 Microsoft Corporation. Padahal katanya, Microsoft akan menyertakan browsernya yang baru pada Windows 10 yaitu Spartan. Nampaknya kita harus menunggu versi final-nya diluncurkan. Dari beberapa berita blog/media berita, masa berlaku Windows 10 Preview ini adalah sampai sekitaran April. Namun, dengar-dengar versi finalnya masih akan menunggu hingga bulan September/Oktober tahun ini. Masih jauh!

[caption id="attachment_348837" align="aligncenter" width="450" caption="Masih IE11 :)"]

14226881331493378611
14226881331493378611
[/caption]

8. Pada umumnya penyetelan relatif stabil, termasuk kalibrasi warna dan Cleartype. Yang terasa mengganggu dan baru terlihat jelas bug-nya adalah saat memilih wallpaper. Untuk mengaksesnya klik kanan Desktop maka akan keluar context menu Personalize > Desktop Background. Mirip gejala yang saya alami pada preview build 9841: kejang-kejang naik turun pada slider-nya :)

[caption id="attachment_348843" align="aligncenter" width="300" caption="Masih kejang-kejang :)"]

14226907481481668543
14226907481481668543
[/caption]

9. Aplikasi "desktop enhancement" bernama Fences versi beta dari pihak ketiga (vendor Stardock) tidak bisa berjalan mulus di versi Windows preview kali ini meski berjalan mulus pada Windows 7, gangguannya yaitu icon-icon di desktop beku, tidak bisa di-drag masuk ke dalam kotak 'Fences'. Entah untuk versi finalnya. Karena Microsoft menjanjikan semua program yang jalan di Windows XP akan bisa dijalankan dengan baik pada versi Windows 10 final nanti.

10. Ada menu Xbox pada deretan icon start menu. Entah, apakah bisa dibuat untuk menggantikan konsol XBOX? mengingat saya tak punya perangkat dan game untuk Xbox. Namun dibandingkan emulator biasa, tentunya ini lebih bisa dipertanggungjawabkan karena merupakan rilisan resmi vendornya, Microsoft. Lalu bagaimana dengan nasib konsol XBox sendiri yang diketahui cukup tangguh bersaing dengan Playstation dan Nintendo sekaligus?

11. Adanya beberapa hal perbaikan (penyempurnaan) dan kekurangan yang nampak secara kasat mata pada versi beta ini rasanya akan membuat Microsoft bisa menjual versi finalnya nanti dengan mulus. Karena bila semuanya digeber di versi build ini, bisa-bisa tidak banyak orang yang akan membeli versi finalnya. Tapi saya penasaran juga apakah komputer saya akan stop beroperasi (tidak bisa masuk sistem operasi) saat kadaluarsa pada tanggal 15 April 2015 nanti.

12. Kebutuhan akan DotNet Framework untuk menginstal beberapa program. Bahkan untuk kebutuhan DotNet Framework versi 2 harus di-download sekaligus updatenya pada situs Microsoft dan mengharuskan online. Padahal saya menggunakan installer DotNet Framework 3.5 (seharusnya adalah gabungan fitur versi 2 dan versi 3 dalam satu installer, yang ternyata mempunyai rilis update). Tapi ini sendiri tidak terlalu menjengkelkan, karena kita dapat menginstal mana yang dibutuhkan atau tidak. Mereka yang cuma berkutat di aplikasi perkantoran mungkin tidak membutuhkan aplikasi DotNet Framework ini... dan kita bebas menginstal Java RE pula sesuai kebutuhan kita atau versi yang kita mau. Bandingkan dengan Apple MacOS (Macintosh) dimana ada kebutuhan akan versi java lebih tinggi, kita harus menunggu rilis update OS berikutnya! karena memang fitur dan fungsi java pada MacOSX menyatu di dalam sistem operasi-nya. Soal fleksibilitas inilah yang membuat saya kurang mencintai Apple disamping harganya yang tidak ramah kantong :D Padahal dalam menginstal aplikasi di MacOSX biasanya cuma seperti kita mengkopi file ke dalam folder Aplikasi saja. Ternyata kemudahan tidak selalu menyenangkan...

13. Aplikasi baterai laptop saya lebih kompatibel dengan versi beta kali ini, ketimbang versi build sebelumnya.

14. Ada 2 icon "Default Programs" pada deretan aplikasi di start menu. Satu yang simpel untuk pengguna tablet, satu yang kompleks ditujukan untuk pengguna PC. Yang aneh adalah dual "Store" meski satunya adalah versi Beta. Apa maksudnya? Inilah selengkapnya aplikasi pada Windows 10 Preview yang saya review ini:

A: Alarms. C: Calculator, Calendar, Camera, Contact Support. D: Documents. F: Food & Drink. G: Games, Get Started. H: Health & Fitness. I: Insider Hub, Internet Explorer. M: Mail, Maps, Money, Music. N: News. O: One Drive, One Note. P: People, Photos, Pictures. R: Reader, Reading List. S: Scan, Search, Settings, Skype, Sound Recorder, Sports, Store, Store (Beta). T: Travel. V: Video. W: Weather, Windows Accessories [sub: Character Map, Math Input Panel, Notepad, Paint, Remote Desktop Connect, Snipping Tool, Sound Recorder, Steps Recorder, Sticky Notes, Windows Fax & Scan, Windows Journal, Windows Media Player, Wordpad, XPS Viewer], Windows Ease of Access [sub: Magnifier, Narrator, on-screen Keyboard, Windows Speech Recognition], Windows Feedback, Windows System [sub: Command Prompt, Control Panel, Default Programs, Default Programs, Devices, File Explorer, Help and Support, Run, Task Manager, This PC, Windows Defender, Windows PowerShell]. X: Xbox.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun