Dalam era modern ini, investasi bukan lagi sesuatu yang hanya dilakukan oleh orang-orang dengan pengetahuan ekonomi mendalam atau pengalaman panjang di pasar keuangan. Dengan hadirnya platform digital dan akses informasi yang lebih mudah, siapa pun kini bisa memulai investasi. Namun, hal ini membawa tantangan baru: banyak investor pemula membuat keputusan investasi tanpa pemahaman yang cukup tentang risiko dan strategi keuangan. Di sinilah pentingnya pendidikan finansial dalam membantu seseorang mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan tepat.
Manfaat Pendidikan Finansial dalam Investasi
1. Memahami Risiko dan Imbal Hasil
Salah satu alasan utama investor pemula gagal adalah karena mereka tidak memahami risiko yang melekat dalam investasi. Pendidikan finansial membantu Anda mengerti bahwa setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko dan imbal hasil yang berbeda. Misalnya, saham memiliki potensi keuntungan yang besar, tetapi juga risikonya lebih tinggi dibandingkan obligasi atau reksa dana pasar uang.
2. Menentukan Tujuan Keuangan dengan Jelas
Pendidikan finansial membantu Anda menetapkan tujuan keuangan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (prinsip SMART). Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa menentukan instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, investasi untuk dana pensiun membutuhkan strategi jangka panjang, sedangkan investasi untuk liburan atau pernikahan dapat menggunakan pendekatan yang lebih konservatif.
3. Menghindari Keputusan Berdasarkan Emosi
Tanpa pendidikan finansial yang memadai, investor sering kali terjebak dalam keputusan impulsif, seperti membeli saham yang sedang naik daun tanpa analisis mendalam. Pendidikan finansial membantu Anda tetap rasional, memahami pentingnya diversifikasi, dan tidak mudah panik ketika pasar mengalami fluktuasi.
4. Memahami Biaya dan Pajak Investasi
Banyak investor pemula tidak menyadari biaya-biaya yang terkait dengan investasi, seperti biaya administrasi, manajemen, atau pajak yang berlaku. Pendidikan finansial memberikan pemahaman tentang biaya-biaya ini sehingga Anda dapat menghitung potensi keuntungan bersih dengan lebih akurat.
5. Memilih Instrumen Investasi yang Tepat
Tanpa pengetahuan yang cukup, memilih instrumen investasi bisa terasa seperti bermain tebak-tebakan. Pendidikan finansial membantu Anda memahami berbagai pilihan investasi, seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, atau ETF, sehingga Anda dapat menyesuaikannya dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.
Bagaimana Cara Memulai Pendidikan Finansial?
1. Membaca Buku dan Artikel Finansial
Ada banyak buku yang dirancang untuk pemula, seperti The Intelligent Investor karya Benjamin Graham atau Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki. Selain itu, Anda juga bisa membaca artikel finansial di situs terpercaya untuk mendapatkan wawasan terbaru.
2. Mengikuti Webinar atau Seminar Finansial
Webinar dan seminar adalah cara yang bagus untuk belajar langsung dari para ahli. Banyak platform investasi kini menyediakan kelas gratis untuk pemula.
3. Memanfaatkan Aplikasi Edukasi Keuangan
Beberapa aplikasi keuangan menawarkan modul pembelajaran, kalkulator keuangan, dan simulasi investasi untuk membantu Anda belajar dengan cara yang interaktif.
4. Memanfaatkan Aplikasi Investasi
Aplikasi dengan berbagai produk investasi seperti saham, reksa dana, ETF, Waran Terstruktur seperti contoh KOINS dan KISI Mobile yang dapat membantu Anda memulai dan mengelola portofolio investasi Anda dengan mudah.
4. Belajar dari Pengalaman
Mulailah dengan investasi kecil-kecilan untuk memahami bagaimana pasar bekerja. Praktik langsung adalah guru terbaik, selama Anda melakukannya dengan risiko yang terukur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI