Gunakan 50-30-20 rule, yaitu:
- 50% untuk kebutuhan pokok (seperti makanan, transportasi, tagihan).
- 30% untuk keinginan dan gaya hidup.
- 20% untuk tabungan dan investasi.
Dengan cara ini, Anda bisa memprioritaskan kebutuhan dan memastikan ada dana yang cukup untuk masa depan.
4. Lunasi Utang Sebelum Menambah Kewajiban Baru
Utang yang menumpuk bisa menjadi penghalang besar untuk mencapai kebebasan finansial. Jika memiliki utang, fokuslah pada pelunasan utang sebagai prioritas utama di tahun baru. Mulailah dengan utang dengan bunga tinggi seperti kartu kredit, lalu berlanjut ke pinjaman lainnya.
Metode yang bisa digunakan untuk melunasi utang antara lain:
- Metode avalanche, yaitu fokus untuk melunasi utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu.
- Metode snowball, yang mengutamakan pelunasan utang terkecil, memberikan rasa pencapaian yang memotivasi.
Dengan melunasi utang, Anda bisa mengurangi beban dan meningkatkan kesehatan keuangan secara keseluruhan.
5. Mulai Berinvestasi untuk Masa Depan
Jika keuangan sudah mulai stabil dan utang mulai terkelola, saatnya untuk memikirkan investasi. Mulai dengan investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda, seperti reksa dana, saham, atau properti. Investasi bukan hanya cara untuk mengembangkan uang, tetapi juga untuk memastikan masa depan yang lebih aman secara finansial.
Beberapa jenis investasi yang bisa dipertimbangkan:
- Reksa dana: Cocok bagi pemula yang ingin berinvestasi dengan risiko lebih rendah. Contoh aplikasi melalui KISI Mobile.
- Saham: Menawarkan potensi keuntungan tinggi, namun dengan risiko yang lebih besar. Contoh aplikasi melalui KOINS.
- Emas: Sebagai instrumen investasi yang relatif stabil dan terjangkau.
6. Bangun Dana Darurat yang Kuat
Dana darurat adalah tabungan yang disiapkan untuk kebutuhan tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis, atau kerusakan properti. Dana darurat yang ideal adalah tiga hingga enam bulan dari pengeluaran bulanan Anda. Memiliki dana darurat yang cukup memberikan rasa aman dan mencegah Anda terjerat utang saat menghadapi keadaan darurat.