2. Perhatikan Volume Perdagangan
Sering kali, window dressing akan terlihat pada volume perdagangan yang sangat tinggi, terutama di saham-saham tertentu yang mengalami lonjakan harga. Volume perdagangan yang tiba-tiba melonjak bisa menjadi indikasi bahwa suatu saham sedang dimanipulasi untuk tujuan window dressing. Sebagai investor, Anda harus berhati-hati jika Anda melihat kenaikan harga saham disertai dengan lonjakan volume yang tidak biasa.
3. Manfaatkan Pergerakan Saham yang Terkoreksi
Salah satu dampak dari window dressing adalah pergerakan harga saham yang sering kali tidak rasional. Saham yang mengalami lonjakan harga pada akhir tahun bisa terkoreksi setelah periode tersebut berakhir. Hal ini bisa menjadi kesempatan untuk membeli saham dengan harga yang lebih murah, khususnya jika saham tersebut sebelumnya mengalami kenaikan harga yang terlalu tinggi akibat manipulasi pasar. pantau dengan seksama saham yang terkoreksi, Anda bisa menggunakan sebagai contoh melalui KOINS. Jika saham tersebut masih memiliki fundamental yang baik, ini bisa menjadi kesempatan untuk membeli dengan harga yang lebih menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H