Meskipun Anda mungkin ingin fokus pada satu jenis investasi yang tampak menjanjikan, diversifikasi tetap penting untuk mengurangi risiko. Dengan memiliki beberapa jenis investasi dalam portofolio Anda, Anda dapat melindungi diri dari kerugian besar yang mungkin timbul dari satu investasi yang buruk. Contohnya, Anda bisa memiliki saham, obligasi, reksa dana, dan properti dalam portofolio Anda.
6. Pikirkan Tentang Pensiun Anda
Sebagai freelancer, Anda tidak memiliki program pensiun yang disediakan oleh perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk membuat rencana pensiun sendiri. Anda dapat mempertimbangkan untuk membuka rekening pensiun pribadi, seperti Reksa Dana Pensiun atau Individu Retirement Account (IRA), jika tersedia di negara Anda, yang memungkinkan Anda menabung untuk masa pensiun dengan keuntungan pajak.
9. Jaga Arus Kas Positif
Sebagai freelancer, mengelola arus kas menjadi sangat penting. Pastikan Anda menerima pembayaran tepat waktu dari klien dan hindari menghabiskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak perlu.
10. Review Keuangan Secara Berkala
Keuangan freelancer bisa sangat dinamis, jadi penting untuk melakukan evaluasi secara rutin. Setiap beberapa bulan sekali, tinjau kembali tujuan keuangan Anda, kinerja investasi Anda, serta apakah ada perubahan dalam pengeluaran atau pendapatan. Jika perlu, sesuaikan strategi investasi dan anggaran Anda untuk memastikan bahwa Anda tetap berada di jalur yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H