4. Jangka Waktu
Waran biasanya memiliki jangka waktu tetap, seringkali beberapa tahun bisa panjang mencapai lebih dari 5 tahun.
Sementara itu, waran terstruktur dapat memiliki jangka waktu yang estimasi jatuh temponya lebih singkat yakni sekitar kurang dari 2 tahun.
5. Penerbit
Waran umumnya diterbitkan oleh perusahaan yang sahamnya terkait, memberikan hubungan langsung antara instrumen dan kinerja saham.
Di sisi lain, waran terstruktur sering diterbitkan oleh sekuritas contohnya KISI, yang dapat menambah kompleksitas dan variasi dalam produk yang ditawarkan.
Baik waran maupun waran terstruktur memiliki karakteristik yang berbeda dan cocok untuk tujuan investasi yang berbeda. Pemilihan antara kedua instrumen ini sangat tergantung pada profil risiko investor, tujuan investasi, dan pemahaman terhadap produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis menyeluruh sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam salah satu instrumen ini. Memahami perbedaan ini dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih bijaksana dan sesuai dengan kebutuhan finansial mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H