Mohon tunggu...
Kemas Resta
Kemas Resta Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Strategist

Part of Korea Investment And Sekuritas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mending Saham Syariah atau Konvensional? Ini Penjelasannya!

19 November 2024   10:28 Diperbarui: 19 November 2024   10:32 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekurangan Saham Syariah:

  • Pilihan Terbatas: Meskipun bursa saham Indonesia semakin berkembang, jumlah saham syariah yang memenuhi kriteria syariah masih terbatas jika dibandingkan dengan saham konvensional. Ini dapat membatasi pilihan bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka.
  • Proses Seleksi yang Ketat: Kriteria yang ketat untuk saham syariah membuat seleksi saham lebih terbatas, dan kadang-kadang, perusahaan yang seharusnya memenuhi kriteria syariah tetapi memiliki sedikit keterlibatan dalam sektor finansial atau lainnya, bisa saja tidak masuk dalam daftar saham syariah.

4. Kelebihan dan Kekurangan Saham Konvensional

Kelebihan Saham Konvensional:

  • Pilihan Lebih Banyak: Saham konvensional memberikan akses ke lebih banyak perusahaan dan sektor industri, dari perusahaan teknologi tinggi hingga perbankan, asuransi, dan sektor lainnya yang mungkin tidak memenuhi kriteria syariah.
  • Potensi Keuntungan yang Lebih Besar: Saham konvensional sering kali lebih berisiko, tetapi juga menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar. Misalnya, saham di sektor finansial atau properti yang menggunakan bunga (riba) mungkin memiliki pengembalian yang lebih tinggi.
  • Diversifikasi yang Lebih Luas: Dengan lebih banyak pilihan perusahaan, investor dapat dengan lebih mudah mendiversifikasi portofolio mereka untuk mengurangi risiko.

Kekurangan Saham Konvensional:

  • Tidak Sesuai dengan Prinsip Syariah: Bagi investor yang mementingkan kepatuhan pada prinsip agama, saham konvensional bisa jadi kurang menarik karena terlibat dalam bisnis yang melibatkan riba, perjudian, atau alkohol.
  • Risiko Moral: Berinvestasi dalam saham konvensional yang terlibat dalam bisnis haram bisa menyebabkan ketidaknyamanan batin bagi investor yang memiliki keyakinan agama yang kuat.
  • Lebih Rentan terhadap Risiko Eksternal: Saham konvensional cenderung lebih rentan terhadap fluktuasi pasar yang tajam, terutama yang melibatkan sektor-sektor yang terpengaruh oleh perubahan regulasi atau kondisi ekonomi makro.

5. Mana yang Lebih Baik? Saham Syariah atau Konvensional?

Saham syariah dan konvensional keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saham syariah memberikan investasi yang lebih sesuai dengan prinsip agama, tetapi dengan pilihan yang lebih terbatas dan potensi imbal hasil yang mungkin sedikit lebih rendah. Sementara saham konvensional menawarkan lebih banyak pilihan dan potensi keuntungan yang lebih besar, namun mungkin tidak sesuai dengan prinsip syariah bagi sebagian investor.

Yang terbaik adalah mengenali tujuan keuangan dan prinsip pribadi kamu, serta menyesuaikan pilihan investasi dengan nilai-nilai yang kamu pegang. Dalam hal ini, tidak ada pilihan yang mutlak lebih baik --- yang ada adalah pilihan yang terbaik untuk dirimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun