Untuk sektor perikanan, analisis Shift Share menunjukkan bahwa beberapa daerah, meskipun memiliki potensi unggulan, mungkin memerlukan dukungan lebih dalam hal peningkatan infrastruktur, penyuluhan, serta sarana dan prasarana perikanan untuk mengoptimalkan pertumbuhannya. Kebijakan yang mendukung peningkatan kapasitas produksi, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah tertinggal sangat penting untuk meratakan pertumbuhan ekonomi antar kecamatan.
Secara keseluruhan, meskipun sektor perikanan di Kabupaten Kotabaru memiliki potensi besar, **terdapat disparitas antara kecamatan** yang perlu diperhatikan. Fokus kebijakan sebaiknya diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas sektor perikanan di wilayah tertinggal, serta memperkuat potensi sektor unggulan di kecamatan-kecamatan yang sudah berkembang baik, seperti Kecamatan Sampanahan. Dengan pendekatan yang tepat, sektor perikanan dapat menjadi pilar utama dalam perekonomian daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Hutapea, M. S., Sinaga, R., & Simamora, D. (2020). Analisis Shift Share untuk Mengukur Daya Saing Sektor Ekonomi di Kabupaten Simalungun. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 28(1), 77-89.
Jafar, H., & Meilvidiri, D. (2021). Potensi Ekonomi Kabupaten Kotabaru Berdasarkan Analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share. Jurnal Ekonomi Regional, 15(2), 45-59.
Lase, S. (2024). Model Pertumbuhan Ekonomi Regional: Pendekatan Shift Share dan Location Quotient. Penerbit Universitas Negeri Medan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kotabaru. (2023). Statistik Potensi Sektor Ekonomi Kabupaten Kotabaru 2023. Kotabaru: BPS Kabupaten Kotabaru.
Dinas Perikanan Kabupaten Kotabaru. (2023). Laporan Tahunan Potensi Sumber Daya Alam Laut Kabupaten Kotabaru. Kotabaru: Dinas Perikanan Kabupaten Kotabaru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H