Mohon tunggu...
Kemarau Basah
Kemarau Basah Mohon Tunggu... -

http://kemaraubasah.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

We Weren't Born That Way

3 Juni 2012   07:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:27 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Melihat berita reaksi Lady Gaga atas kegagalan konsernya di Jakarta membuat tenggorokan kering sedikit mau basah. Sebaiknya ia tak perlu galau menerima kenyataan yang sudah terjadi tersebut. Fansnya yang jutaan di seluruh dunia tak akan serta-merta berkurang karenanya. Namun seandainya ia merasa dirinya bukan sekadar artis atau musisi, itu memang akan menjadi masalah.

Sulit dipungkiri bahwa jika kesenian dijadikan alat propaganda serius maka ia akan berhadapan dengan berbagai hal di luar seni itu sendiri. Maka wajar jika persoalan konser itu melebar kemana-mana. Reaksi berlebihan atas batalnya konser Lady Gaga juga bisa menjadi pembenaran atas penolakan masyarakat Indonesia terhadapnya.

Di akun twitter-nya Lady Gaga sempat menulis, “There is nothing holy about hatred.” Ungkapan itu seperti berlari-lari berkeliling di pinggir lapangan tanpa berniat masuk ke dalam, ia ingin menghindari akar persoalan. Ungkapan seperti itu memang sangat mungkin dipakai untuk memanipulasi remaja. Misalnya, seseorang bisa saja mengelabui pacarnya yang masih perawan dengan mengatakan, “Tidak ada kesucian dalam kebencian”.

Setiap agama mengajarkan umatnya untuk menjaga kesucian. Demi tujuan tersebut, agama juga mengajak orang untuk membenci keburukan seperti kekotoran, kebodohan, kejahatan dan lain sebagainya. Sebaliknya agama mengajak orang untuk mencintai kebersihan, kesadaran, ilmu pengetahuan dan segala kebajikan lain. Agama mengajak umat manusia untuk mengagungkan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi bukan justru merendahkannya.

Budaya Timur terkenal dengan teori keseimbangannya, seperti yin dan yang. Rasa jijik sekalipun merupakan anugerah Tuhan yang membuat manusia menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Bukan hal aneh jika umat Budha Indonesia pun tidak ketinggalan ikut menolak konser Lady Gaga. Masih banyak masyarakat Barat di luar Lady Gaga dan fans-nya yang memahami perbedaan nilai-nilai antara Barat dan Timur, termasuk antara Barat dan Islam. Bagi yang memahami dan menghormati perbedaan itu tidak akan tertarik untuk membentur-benturkan kedua peradaban.

"… put your paws up and say ‘we were born this way Indonesia’!" Demikian teriakan Lady Gaga di atas panggung konsernya di Singapura. Jelas ia sedang berkampanye, mungkin semacam kampanye budaya. Sebuah stasiun tv menampilkan pula orasi singkatnya tersebut sambil mengaburkan tubuh sang mother monster, barangkali agar tidak ditegur KPI. Bagi penyiar tv tersebut dan para fans Lady Gaga kata-katanya itu mungkin menggugah perasaan haru. Tentu tidak demikian bagi yang menolak. Melihat penampilannya yang seperti itu mereka akan berujar, ”Please, no, we were not born that way!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun