Dampak Negatif dari Aktivitas Menggulir Layar Ponsel atau Mindless Scrol
Hai Best, diartikel sebelumnya sudah dijelaskan tentang pengertian dan penyebab munculnya aktivitas Mindless Scrolling. Efek dari penggunaan ponsel yang terlapau begitu lama sampai menyebabkan hilangnya waktu yang sebenarnya bisa digunakan untuk hal positif. Sehingga secara pelan - pelan menciptakan sebuah Cyber Pandemic yang menjangkit setiap penggunanya.
Kita tau bahwa kemunculan Mindless Scrolling bisa diawali dari hal kecil, kemudian mulai dibiasakan dan terus berlanjut sampai terlanjur menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan. Sehingga mengartikan bahwa Mindless Scrolling atau yang kita sebut sebagai aktivitas menggulir layar ponsel tanpa henti dan tanpa kejelasan di zaman sekarang adalah kebiasaan yang lumrah untuk dilakukan.
Dari kebiasaan itu pula, ada dampak yang akan dirasakan oleh penggunanya. Entah itu untuk jangka waktu yang panjang, baik dari sisi internal maupun eksternal setiap penggunanya. Sehingga dalam melihat kondisi seperti ini, Mindless Scrolling seolah menjadi kokain dalam versi teknologi modern yang melahirkan efek adiksi sekaligus merangsang dan merusak setiap sisi kehidupan penggunanya dengan cara yang instan dan mudah.
Dilihat berdasarkan survey yang dikeluarkan oleh State of Mobile Data.Ai pada 2024. Indonesia mendapat peringkat pertama dalam hal kecanduan ponsel ditahun 2023 secara global. Disusul dengan Negara Thailand, Argentina, Arab Saudi, Brazil, India, dan Meksiko. Dan merujuk dari data tersebut, rata – rata penggunaan ponsel di Indonesia yaitu sekitar 6.05 jam perhari, yang notabene waktu penggunaan ponsel yang ideal atau dianjurkan yaitu sekitar 3 jam setiap harinya.
Kemudian juga Kalau kita berkaca dan kembali pada tahun – tahun kebelakang terkait dari dampak penggunaan ponsel yang berlebihan. Ada beberapa case yang menjadi highlight dari kerasnya efek adiksi dari sebuah ponsel. Salah satunya dari kasus puluhan anak yang harus melakukan rawat jalan di RSJ Cisarua Lembang Bandung. Diakibatkan adiksi dari penggunaan internet dan game online dengan kisaran usia 11 – 15 tahun. Terdengar miris, tapi dari sinilah kita bisa melihat begitu besar dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas Mindless Scrolling tersebut.
Dan diartikel sekarang akan dijelaskan beberapa dampak dari aktivitas Mindless Scrolling, diantaranya :
Punya mental yang sehat menjadi faktor utama seseorang untuk bisa menjalani hidupnya dengan lebih tenang dan damai, karena hal tersebut adalah sesuatu yang diharapankan oleh setiap orang di zaman sekarang. Apalagi dengan gempuran perkembangan zaman yang dipenuhi berbagai macam bentuk problem hidup yang menekan dari segala sisi kehidupan. Hanya saja, ada hal yang disayangkan ketika melihat realita di masyarakat tentang masih banyaknya orang yang menganggap tabu tentang kesehatan mental yang termasuk juga sesuatu yang penting diperhatikan di zaman sekarang. Karena dampak dari aktivitas Mindless Scrolling menjadi bagian dari rusaknya kesehatan mental pengguna ponsel diseluruh dunia.
Salah satunya meningkatnya stres dan gangguan kecemasan akibat pengaruh over consumption content yang menyebabkan otak mengalami kelelahan dengan tepapar begitu banyak konten yang berseliweran ketika berselancar bermedia sosial alias scrolling layar ponsel. Kemudian juga timbulnya perspektif pribadi dengan membandingkan realitas hidup orang lain di media sosial sehingga menurunkan kepercayaan diri penggunanya.
Ada juga kontribusi dari fenomena FOMO atau Fear of missing out, yang hal ini pernah di bahas diartikel sebelumnya dan menjadi alasan dari terbentuknya Mindless Scrolling. Perasaan takut akan ketinggalan informasi di media sosial mendorong penggunanya untuk terus up to date dalam melihat aktivitas orang lain, sehingga dapat mengganggu kesahatan mental.
2. Produktivitas
Ketika seseorang berlama – lama menggunakan ponsel, tanpa disadari akan ada hal yang dikorbankan, yaitu sebuah waktu yang sebenarnya bisa digunakan untuk hal yang bermanfaat dan positif. Dampak negative dari penggunaan ponsel yang begitu masif, menimbulkan penurunan produktivitas dan konsentrasi bagi penggunanya. Diantaranya seperti fitur notifkasi yang memberi kontribusi besar dari timbulnya dampak aktivitas Mindless Scrolling. Perannya yang mengalihkan selalu penggunanya ketika sedang berada pada kondisi produktif dalam beraktivitas. Kemudian juga fenomena excessive consumption of content on social media, yang secara tak sadar hal ini terus memborbardir otak penggunnya sehingga akan merasa kewalahan dan sulit untuk fokus pada satu hal. Yang hal ini juga akan merembet pada penurunan kinerja secara akademis atau profesionalisme. Dan juga memberikan penjelasan bahwa Mindless Scrolling adalah pemborosan waktu.
3. Hubungan Sosial
Ditinjau secara sisi sosial ada dampak yang ditimbulkan ketika seseorang terperangkap dalam aktivitas Minless Scrolling. Seperti terperangkapnya dalam kondisi Isolasi Sosial atau bisa kita sebut minimnya komunikasi seseorang dengan orang lain secara langsung. Dan hal ini mengakibatkan interaksi dan kualitas hubungan interpersonal antar keduanya mengalami penurunan, efek dari intensitas waktu yang digunakan terlalu banyak dihabiskan di dunia maya. Kemudian juga berkurangnya keterampilan komunikasi secara langsung, termasuk keterampilan membaca non-verbal dan kurangnya empati. Sehingga percakapan verbal yang dilakukan akan menjadi dangkal dan kurang berisi.
Kita diciptakan dan dibangun sebagai makhluk sosial, sehingga mengharuskan kita untuk selalu aktif berinteraksi dengan orang lain. Hal ini menjadi kunci dari keberlangsungan hidup manusia dikemudian waktu. Sebagaimana sebuah komputer yang tak akan bisa hidup tanpa adanya sambungan listrik yang masuk keperangkatnya. Begitu juga manusia, seandainya dampak dari Mindless Scrolling ini membunuh komunikasi antar sesama manusia, maka tidak ada kehidupan yang berjalan.
4. Dampak Fisik
Begitu banyak dampak yang ditimbulkan dari aktivitas Mindless Scrolling bagi fisik penggunannya. Karena aktivitas ini mengandalkan beberapa organ fisik penggunanya ketika sedang menggunakan ponsel mereka. Hanya saja, ketidakadaannya kesadaran dan manage self terhadap penggunaan ponsel, seseorang akan terjebak dengan aiktivitas Mindless Scrolling dan mengorbankan kesehatan fisik mereka, baik itu resiko kesehatan dalam jangka waktu yang panjang maupun pendek.
Beberapa contoh dampak dari Mindless Scrolling jika ditinjau dari kesehatan fisik penggunanya. Dari mulai postur tubuh yang mengalami perubahan tidak terasa ergonomis kembali, sehingga menyebabkan nyeri punggung dan leher akibat penggunaan ponsel yang terlalu lama.
Dan bukan hanya berhenti disitu saja, aktivitas Mindless Scrolling dapat merembet ke sisi penglihatan, dari mulai organ mata yang mengalami kelelahan, mata kering, gatal, pandangan kabur, rabun jauh dan beberapa masalah penglihatan lainnya. Efek paparan cahaya biru dari layar ponsel bila kita menggunakan ponsel sebelum tidur, dapat mengganggu kualitas tidur dan merusak ritme tidur.
Catatan :
“ Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting ” salah satu peribahasa yang artinya segala sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik . Begitu juga dengan pembahasan didalam artikel sekarang mengenai penggunaan ponsel yang berlebihan dari aktivitas scrolling layar ponsel secara masif atau kita sebut Mindless Scroling. Efek domino yang ditimbulkan dari penggunaan ponsel, membawa perubahan pada sisi kehidupan penggunanya yang jauh berbeda. Adiksi menjadi hantu yang datang pada setiap pengguna ponsel diseluruh dunia. Sampai pada tahap Nomophobia atau No Mobile Phone Phobia datang dan menggambarkan kondisi seseorang yang ketergantungan dan tak bisa jauh dari yang namanya ponsel. Dan hal ini akan sangat memperparah penggunnanya, karena phobia tersebut akan membuat penggunya lebih terjebak oleh jerat adiksi dari penggunaan ponsel. Menimbulkan perasaan khawatir atau cemas bila tidak mengecek ponselnya, entah itu dalam mengecek notifikasi ponsel, kabar terbaru di media sosial, atau hal sepele yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H