Mohon tunggu...
Kemal Syahid
Kemal Syahid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang Fotografer dan Editor Foto dengan pengalaman di bidang yang sama untuk mengabdi di sebuah Organisasi. Sedang menuntut ilmu di Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan merintis karir di bidang yang sama/industri kreatif dimana keterampilan dan pengalaman sebelumnya dapat dimanfaatkan dengan efisien

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguak Sasaran Retorika Dakwah: Strategi Efektif Menyentuh Semua Lapisan Masyarakat

3 Juli 2024   02:14 Diperbarui: 3 Juli 2024   02:16 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen via Instagram/diolah pribadi


1. Inventio: Penemuan ide atau topik.
2. Dispositio: Penyusunan materi dakwah.
3. : Pemilihan gaya bahasa yang tepat.
4. MemoriElocutioa: Penghafalan materi.
5. Pronuntiatio: Penyampaian dengan intonasi dan gestur yang tepat.

Dalam ilmu dakwah, lima tahapan ini disebut teknik dakwah yang membantu dai menyampaikan pesan dengan efektif dan efisien.

Menjaga Keaslian Dakwah: Menghindari Dakwah Retorika

Selain mengoptimalkan retorika dalam dakwah, penting juga untuk memahami dan menghindari dakwah retorika. Dakwah retorika adalah dakwah yang hanya mengandalkan keterampilan berbicara untuk tujuan-tujuan tertentu seperti prestasi politik, pencapaian ekonomi, dan gengsi sosial, tanpa memperhatikan nilai-nilai dan esensi dakwah itu sendiri. Menjadikan dakwah sebagai retorika semata akan menjadikan dakwah kehilangan ruh dan tujuan utamanya.

Dengan mengintegrasikan retorika yang efektif dan nilai-nilai dakwah yang murni, diharapkan pesan-pesan Islam dapat disampaikan dengan cara yang atraktif, berbobot, dan relevan bagi semua lapisan masyarakat. Hal ini akan memastikan bahwa dakwah tidak hanya menyentuh akal, tetapi juga hati, sehingga membawa perubahan positif yang nyata dalam kehidupan umat manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun