Selain berdasarkan respons terhadap al-Qur'an, sasaran retorika dakwah juga dapat dipetakan dari sisi pelapisan sosial. Ini termasuk kelas atas secara pendidikan dan ekonomi, kelas menengah, dan kelas bawah. Sasaran ini dapat lebih rinci lagi dipetakan berdasarkan jenis kelamin, geografis, etnis, dan faktor lainnya. Dalam pendekatan ini, penting untuk memahami bahwa setiap kelompok memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, sehingga metode dan pesan dakwah harus disesuaikan dengan konteks masing-masing kelompok.
1. Kelas Atas
Kelompok ini cenderung memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan sumber daya ekonomi. Mereka mungkin lebih kritis dan rasional dalam menerima pesan dakwah. Retorika dakwah untuk kelompok ini harus berbobot, berbasis data dan riset, serta disampaikan dengan bahasa yang baku dan intelektual.
2. Kelas Menengah
Kelompok ini seringkali menjadi penghubung antara kelas atas dan kelas bawah. Mereka cenderung pragmatis dan mencari solusi praktis untuk masalah sehari-hari. Dakwah kepada kelompok ini perlu informatif, persuasif, dan rekreatif, dengan fokus pada penerapan praktis ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kelas Bawah
Kelompok ini mungkin menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang lebih besar. Dakwah kepada mereka harus menekankan kesederhanaan, keadilan, dan solidaritas sosial. Pesan dakwah harus disampaikan dengan cara yang mudah dipahami dan relevan dengan situasi mereka.
Integrasi Pathos, Logos, dan Ethos dalam Retorika Dakwah
Untuk mencapai sasaran yang berbeda ini, dai perlu mempraktikkan pathos, logos, dan ethos dalam berdakwah. Pathos melibatkan emosi dan perasaan, logos berkaitan dengan logika dan bukti, sementara ethos berkaitan dengan karakter dan kredibilitas dai. Penggunaan ketiga jenis retorika yang diperkenalkan oleh Aristoteles ini akan meningkatkan efektivitas dakwah dan memperbaiki respons dari mad'u.
Pentingnya Tahapan dalam Retorika Dakwah
Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, berdakwah juga perlu melalui tahapan yang terstruktur. Dalam retorika, dikenal lima tahapan pidato yang dapat digunakan dalam berdakwah: